Global-News.co.id
Indeks Madura Utama

Pimpinan OPD, Camat, Lurah dan Kades Dilarang Bepergian Pada Pergantian Tahun

Wabup Raja’ie terima penghargaan dari pimpinan PBPJS Ketenagakerjaan Pamekasan.

PAMEKASAN (global-news.co.id) –Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan mempermudah koordinasi jika muncul masalah, semua pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, Lurah dan Kepala Desa se Pamekasan diminta untuk tidak bepergian pada saat pergantian tahun mendatang.

Himbauan itu disampaikan Wakil Bupati Pamekasan Raja’ie mewakili Bupati saat memberikan sambutan dalam peresmian Bulan Bhakti Gotong ke IV dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 46 tahun 2018 di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Senin (17/12/18) kemarin.

Dalam acara itu, Wakil Bupati Raja’ie juga menerima penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan, sebagai pejabat yang memiliki kepedulian pada karyawan non ASN di daerahnya.

“Dalam menyambut pergantian tahun baru, pada tahun tahun sebelumnya selalu ada masalah yang tidak kita inginkan. Karena itu pada pergantian tahun ini menjadi kepedulian kita dan harus kita perhatikan serius, “ katanya.

Dia mengungkapkan bahwa sudah ada pimpinan OPD yang pamit untuk bepergian pada saat pergantian tahun nanti. Namun dia menolaknya dan tidak mengizinkannya. Karena pimpinan OPD diminta untuk tidak keluar kota atau bepergian pada saat pergantian tahun.

“Ini sangat penting karena khawatir ada kejadian atau hal hal yang tidak kita inginkan, tujuannya untuk melakukan antisipasi dan koordinasi dan menunjukkan kekompakan dalam menyelesaikan masalah, termasuik soal pergantian tahun,” jelasnya.

Pihak Pemkab sendiri, lanjut Raja’ie, juga akan terus membangun koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan terjadi pada malam pergantian tahun nanti.

Sekedar diketahui, kegiatan yang biasa dilakukan anak anak muda Pamekasan saat malam pergantian tahun selama ini adalah bergeraknya kelompok anak anak muda desa menuju kota untuk melakukan aktifitas pergantian tahun di kota.

Aktifitas yang dilakukannya biasanya melakukan konvoi dengan mengendarai sepeda motor, bahkan ada yang naik mobil terbuka. Laki-laki dan perempuan keliling kota sambil bernyanyi dengan menggunakan aneka busana yang tidak etis.

Untuk mengatasi hal itu tidak terjadi lagi pada pergantian tahun ini, dihimbau agar para camat selalu melakukan koordinasi dengan kepala desa dan lurah. Jika memang ada kegiatan menyambut tahun baru maka kegiatan itu harus dipusatkan di balai desa dan bersifat mendidik.

Para camat, kepala desa dan lurah juga diminta untuk tidak membolehkan jika anak anak muda yang beramai ramai menuju kota untuk merayakan pergantian tahun baru di kota. Karena hal itu menjadi penyebab berkumpulnya massa di kota yang mengkhawatirkan terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.

Para camat, kepala desa serta lurah juga diminta untuk mendokumentasikan kagiatan para anak muda yang merayakan pergantian tahun di desa masing masing. (mas)

baca juga :

Porprov VII Jatim: Atlet MTB Xco Lumajang Borong Medali

Liga 1: Hadapi Rans, Uston Siap Putus Rekor Negatif

Redaksi Global News

Skenario Pemerintah Pasca COVID-19, Mal Buka Juni