PAMEKASAN (global-news.co.id)-Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan terus melakukan pembinaan serius terhadap siswa SD peraih juara Olimpiade Sain Nasional (OSN) tingat kabupaten, guna persiapan menghadapi OSN tingkat propinsi dan tingkat nasional pada bulan Maret hingga April 2019.
Tersaring 6 siswa peraih juara OSN tingkat kabupaten, 3 siswa mewakili bidang studi IPA dan 3 siswa lainnya mewakili bidang Matematika. Dari bidang IPA juara I atas nama Raditya Pasha Pandu, juara II atas nama Aninditia Saula Safira keduanya dari SD Al Munawwarah dan juara III atas nama Kayla Ramadani dari SDN Lawangan Daya 2.
Untuk bidang studi Matematika peraih juaranya antara lain juara I Dalilah dari SDN Waru Barat 1 Kecamatan Waru, juara II Danil Farrel C dari SDN Lawangan Daya 2 Kecamatan Pademawu dan juara III adalah Nanang Chosim M dari SDN Konang 2 Kecamatan Galis.
Rusdiyadi M MPd, Kabid Pendidikan Sekolah Dasar Disdik Pamekasan didampingi Kasi Kesiswaan Sekolah Dasar HM Marwi SPd MMPd, mengatakan pembinaan terhadap siswa berprestasi itu dilakukan secara kontinyu sejak satu tahun terakhir ini dan seleksi tingkat kabupaten dilakukan pada bulan Mei lalu. Mereka merupakan hasil seleksi tahun 2018 ini untuk menghadapi OSN tingkat Jatim hingga nasional pada tahun 2019 .
Pembinaan bagi siswa peserta OSN ini terbagi menjadi dua tingkatan yakni pembinaan di setiap sekolah masing dan pembinaan di tingkat kabupaten. Pembinaan di tingkat sekolah dilakukan oleh guru pembina di asal sekolah siswa. Sedangkan pembinaan di tingkat kabupaten ada pembinaan khusus dengan mendatangkan pembina yang profesional, di antaranya Purwedi Bambang Rusdiyanto, guru fisika senior di Pamekasan.
“Di tingkat kabupaten pembinaan kita lakukan di gedung Pusat Pendidikan Sain (Pusdik Sain) yang beralamat di Jalan Segara Belakang SDN Juncangcang. Gedung ini memang disediakan khusus untuk pembinaan siswa peserta OSN itu sejak beberapa tahun yang lalu,” kata Marwi.
“Selain untuk tingkat SD juga bisa ditempati peserta pembinaan OSN tingkat SMP. Di sana kita sediakan semua fasilitas lengkap. Fasiliitas belajar bahkan juga disediakan fasilitas untuk bermalam bagi siswa jika suatu ketika membutuhkan,” imbuh Marwi.
Selama ini, kata Marwi, para siswa betah menempati gedung dan ruangan Pusdik Sain tersebut. Ketika siswa harus bermalam, karena fasilitas lengkap, maka siswa bisa bermalam di gedung itu. Siswa bermalam di gedung itu, dengan target agar bisa dilakukan pembinaan secara intensif khususnya jelang waktu pelaksanaan lomba.
Marwi menegaskana sesuai dengan anggaran yang tersedia pihaknya menyediakan tenaga khusus menjaga dan merawat gedung Sain itu. Dia menjaga penuh waktu, mulai membuka kunci pada pagi hari hingga merawat dan menjaga keamanan segala macam fasilitas yang ada di dalam gedung tersebut. (mas/*)