
Zaenal Arief menyalami salah seorang wisudawan.
SURABAYA (global-news.co.id)-Ratusan wisudawan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mengawali prosesi dengan mendoakan korban gempa Palu, Donggala dan sekitarnya yang telah menelan korban ratusan jiwa.
Doa yang dipimpin oleh Dr. Zainal Arief selaku Direktur PENS mengawali acara sambutan Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-11, Sabtu (29/9/2018) di Graha Sepuluh Nopember Surabaya. Sebanyak 759 mahasiswa dari program magister terapan, sarjana terapan, dan diploma mengikuti prosesi tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Zainal Arief juga berpesan kepada para wisudawan sebelum terjun ke dunia kerja, dunia usaha, atau dunia industri. Semua wisudawan diminta untuk berkiprah dengan tetap berlandaskan akhlak “Akhlak ini menentukan potensi yang ada, ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat untuk kebaikan atau tidak,” tegas Zainal.
Zainal mengungkapkan kompetensi lulusan yang bermutu sangatlah dibutuhkan. Diungkapkan, kompetensi yang dimaksud antara lain pemahaman terhadap ilmu pengetahuan, penguasaan keterampilan dan kemampuan berinteraksi (kowledge, skill, attitude) yang mengedepankan etika dan prinsip profesionalisme yang tercermin dalam nilai jujur, orisinil, semangat dan santun.
Tak lupa Zaenal juga kembali mengingatkan di tengah derasnya arus informasi lewat internet, para lulusan PENS tidak turut berkontribusi sebagai penyebar hasutan, hujatan, dan berita bohong, apalagi fitnah. “Cerdas dalam bermedia, tabayyun (konfirmasi )dan crosscheck sumber sangatlah diperlukan agar tidak terbawa arus negatif. Hiasilah media sosial kita dengan hal-hal yang positif yang dapat memberi energi positif kepada kita untuk terus membangun dan berkarya,” tutur Zaenal.
Di akhir sambutan, orang nomor satu di PENS itu memberi apresiasi atas prestasi para wisudawan yang telah sukses berprestasi dalam kompetisi nasional dan internasional. Di antaranya pada ajang mahasiswa berprestasi nasional untuk kategori program diploma, PENS mendapat penghargaan Terbaik III, ditambah dengan Juara 3 pada Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) dan Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) serta EROS yang mendapat Juara I untuk divisi Kontes Robot Sepakbola Inonesia (KRSBI) Humanoid, yang akan mewakili Indonesia di ajang Internasional pada Robocup 2019 di Sidney, Australia.
Sekadar diketahui, dalam gelaran PIMNAS ke-31, PENS mendapatkan 3 medali emas, 1 medali perak dan 1 medali perunggu dan masuk dalam peringkat 7 dari 10 besar peraih medali PIMNAS. Dan yang terbaru adalah Medali Emas untuk Electronics Competition dan Perunggu untuk Mobile Robotics Competition di ajang ASEAN Skills Competition (ASC) ke 12 di Bangkok, Thailand.(hum)