Global-News.co.id
Indeks Mancanegara Utama

Sekolah RI Banyak Minati Program Global Leadership Pesantren Nusantara Madani New York

NEW YORK (GLOBAL-NEWS.CO.ID) – Nusantara Foundation New York Amerika Serikat menggelar program yang dinamakan GLP atau Global Leadership. Program ini diadakan bekerjasama dengan sekolah-sekolah atau instansi pendidikan lainnya. Peserta dibatasi hanya antara 10 – 12 per angkatan.

Program ini memiliki multi tujuan. Tapi yang paling penting adalah: 1) Menambah pengalaman sebanyak-banyaknya. 2) Membangun global mind-set (pandangan global). 3) Membangun networking. 4) menumbuhkan jiwa independensi. 5) membangun skill bahasa dan public speaking. 6) Kunjungan edukasi baik ke berbagai Universitas Amerika, maupun institusi-institusi lain. 7) dan semua itu dibangun di atas modal spiritualitas yang solid.

Program ini dilakukan di dua lokasi:

a. Kamis, Jumat, Sabtu di pesantren. Dengan ragam kegiatan non kurikular, seperti skill dialog, public speaking, English, dll.

b. Senin, Selasa, Rabu di kota New York. Semuanya di sekolah Al-Ihsan Academy dengan kurikulum sekolah resmi.

Sementara Minggunya mereka bebas menikmati sekitar pesantren yang Indah. Misalnya Mengunjungi Kessel dekat pesantren yang Indah, aple picking (petik apel), ice skeating, dll….Atau mereka menikmati kota NY.

Untuk mereka juga dipersiapkan program kunjungan ke berbagai Universitas ternama di Amerika. Misalnya Harvard, MIT, Columbia, Yale, NYU, Princeton, dll.

Juga kegiatan dialog dengan youth group, khususnya dari kalangan non Muslim (Yahudi dan Kristen). Tujuan terutama dengan kegiatan ini adalah membuka wawasan tentang orang lain secara proporsional.

Tentu juga kunjungan edukasi ke tempat-tempat yang dikenal di Amerika. Seperti Liberty, White House, Capitol Hills, dan lain-lain di berbagai kota bagian timur US.

Program lainnya adalah kegiatan sosial dalam bentuk “feeding the needy”. Tujuan dari program ini untuk menumbuhkan jiwa solidaritas dan kasih (compassion) peserta.

“Kita juga mengharapkan anak-anak bisa belajar hidup sederhana dan tanggung jawab. Misalnya membersihkan kamar, dapat mencuci, naik subway atau bus, dll. Semua itu adalah bagian dari “tarbiyah” (pembinaan) untuk membangun kepribadian kepemimpinan masa generasi masa depan,” kata Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation dan pendiri pesantren Nur Inka Nusantara Madani New York AS.

Dalam dua hari ini Alhamdulillah mereka mulai beradaptasi. Kegiatan padat, udara sekitar sekitar 6 derajat celsius.

Saat ini Nusantara Foundation menjalin kerjasama dengan sekolah Insan Cendekia Madani Serpong. Dan saat ini adalah angkatan kelima (Batch 5) sejak dimulai dua tahun lalu. Untuk ICM waktunya disepakati dua bulan program dengan dua kali pemberangkatan.

Pemberangkatan pertama di bulan Febriari-Maret. Lalu pemberangkan kedua di bulan Oktober dan Nopember.

Nusantara terbuka untuk bekerjasama dengan sekolah-sekolah lain, dengan jangka waktu program yang berbeda. Sementara ini Nusantara mempersiapkan program dua bulan, sebulan dan 14 hari.

Untuk itu jika ada yang berminat, silahkan dibicarakan dengan sekolahnya. Atau alternatif lain membentuk kelompok pemberangkatan sejumlah 10-12 orang pelajar.

“Sekali lagi saat ini kami hanya menerima pelajar tingkat sekolah menengah atas (SMU). Tentu kami juga terbuka jika ada pesantren-pesantren yang beminat memberangkatkan santri-santri untuk “nyantri” di pesantren Nusantara Madani.

“Demikian penjelasan singkat tentang GLP atau Global Leadership Program ini. Semoga bisa menjawab semua pertanyaan yang masuk ke inbox saya.

Untuk detail dari program ini silahkan e-mail ke: Imamshamsiali@gmail.com atau WA (‭+1917528-3678‬) atau (+19174152553).

Semoga Allah memudahkan dan memberkahi semua langkah untuk masa depan umat yang lebih baik. Amin!,” katanya. (Gatot Susanto)

baca juga :

Komisi D DPRD Jatim Desak Pemprov Segera Realisasikan Pembangunan Pipa Mojokerto-Lamongan

Redaksi Global News

ITS Borong Karya Terbanyak Terdanai Dikti dalam ASMI 2021

Jembatan Ngujang, Polisi Larang Truk Bertonase Besar Masuk Tulungagung Selama Perbaikan

Redaksi Global News