Global-News.co.id
Metro Raya Nasional Utama

Delegasi Cendikiawan dan Ulama Jatim serta Pendiri YHMCHI Hadiri Konferensi Zheng He Ke-4 di Pakistan

 

GN/F. Al Aziz
Delegasi cendikiawan, ulama dan pendiri Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) berfoto bersama sebelum berangkat menuju Islamabad Pakistan, Senin (13/8/2018).

SURABAYA (global-news.co.id)-Delegasi cendikiawan, ulama Jawa Timur dan Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) Surabaya, Senin (13/8/2018), berangkat menuju Islamabad, Pakistan. Mereka menghadiri undangan konferensi internasional Zheng He ke-4 yang digelar 15-17 Agustus 2018.

Delegasi yang dipimpin Prof. Dr. H. Syafiq Mughni, MA, Dewan Pelindung dan Penasihat Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia, menghadiri konferensi internasional yang diselenggara oleh Zhenghe International Peace Foundation (ZIPF) yang bekerjasama dengan Center of Excellence for CPEC (Pakistan), Departement of Media and Communication Studies at International Islamic University, Islamabad, Pakistan.

Syafiq Mughni mengungkapkan, dalam konferensi nanti akan dibahas Belt Road Initiative atau Inisiatif Jalan Sabuk (sejenis istilah Jalur Sutera). “Nanti akan dibahas bagaimana (Belt Road Initiative) berpengaruh terhadap tatanan ekonomi, keamanan, sosial dan budaya,” papar Syafiq di sela keberangkatannya di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Senin (13/8/2018). “Nanti juga akan dibahas soal islamofobia (ketakutan terhadap Islam—red.) di berbagai negara,” lanjut mantan Ketua PW Muhammadiyah Jatim ini.

Prof Syafiq menilai konferensi internasional ini sangat strategis dan memiliki kontribusi yang besar terhadap sektor agama, sosial, politik dan berbagai sektor lainnya. Tak hanya itu Penasihat PW Muhammdiyah Jawa Timur dan  Profesor di UIN Sunan Ampel Surabaya ini mengungapkan keunikan konferensi internasional Zheng He yang telah memasuki tahun keempat. “Ada semacam kontribusi unik konferensi internasional ini. Penyelenggara merupakan yayasan perdamaian yang anggota warga Muslim Tionghoa dari seluruh dunia, universitasnya (International Islamic University, Islamabad, Pakistan) merupakan lembaga pendidikan yang memiliki reputasi Internasional,” ungkap Syafiq.

Masih dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. H. Abd. A’la, M. Ag (Tokoh NU Jawa Timur) dan Dr. H Saad Ibrahim, MA (Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur  yang juga menjadi Dewan Pelindung dan Penasihat Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia sama sama mengakui bagaimana warga muslim Tionghoa memberikan kontribusi yang sangat besar bagi terbentuknya peradaban dunia baik di tingkat global maupun nasional.

Sekadar diketahui termasuk dalam delegasi yang berangkat antara lain

Dr. (H.C.) HMY Bambang Sujanto (Pendiri dan Dewan Pembina Yayasan Haji Muhammad Chenghoo Indonesia), Drs. Kadapi Kadiso (Pendiri Masjid Chenghoo dan Pondok Pesantren Adz-Dzikra Muhammad Cheng Hoo Banyuwangi), Dr. H Saad Ibrahim, MA (Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur (Dewan Pelindung dan Penasihat Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia), dr. H. Sukadiono MM (Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jatim dan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya), Dr. Hidayatulloh, M. Si. (Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jatim dan Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo),  Prof. Dr. H. Abd. A’la, M. Ag (Tokoh NU Jawa Timur dan Profesor UIN Sunan Ampel Surabaya), Prof. Dr. H. Ahmad Muzakki (Dekan FISIP UIN Sunan Ampel Surabaya dan Sekretaris PW Nahdlatul Ulama Jawa Timur), Prof. Dr. KH. Sonhaji Sholeh, MA. Did. Is. (Wakil Ketua PW Nahdlatul Ulama Jawa Timur), Dr. H. M. Hasan Ubaidillah, SHI, MSi (Wakil Sekretaris PW Nahdlatul Ulama Jawa Timur).

Sekadar diketahui, konferensi kali ini merupakan yang keempat kalinya setelah konferensi pertama di Kuala Lumpur, Dubai (Uni Emirat Arab) dan Kazakhstan. Keberangkatan rombongan menuju konferensi internasional diantarkan oleh jajaran pengurus YHMCHI Surabaya. (F. Al Aziz)

baca juga :

Kick Off  Harlah 1 Abad NU, Hadirkan Tiga Ulama Kharismatik Baca Puisi

gas

Sosialisasi PSBB, Gresik Mulai Penyekatan Kendaraan

Redaksi Global News

Gerakan Sejuta Pohon se-Dunia, Jatim Canangkan Tanam 10.000 Bibit Pohon

Redaksi Global News