PAMEKASAN (global-news.co.id) – Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan Dr Ir RB Fattah Jasin mengajak organisasi HMI terlibat memberikan sumbagan pemikirannya dalam pembangunan di Pamekasan. Sumbangan itu bisa ditampilkan dalam penyusunan RAPBD 2019 mendatang maupun RPMD Pamekasan yang akan segera disusun pemerintah.
Ajakan itu disampaikan saat memberi sambutan dalam pelantikan pengurus HMI Cabang Pamekasan periode 2018-2019 di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Sabtu (7/7/18) malam kemarin. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum PB HMI R. Saddam Al Jihad. Hadir dalam acara tersebut para alumni HMI antara lain Wakil Bupati terpilih Raja’ie SHI.
“Kami pemerintah daerah menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus yang telah dilantik. Selamat bertugas dan menjalankan amanah bagi pengurus. Semoga bisa menjalankan tugas dan amanah organisasi dengan baik,” ungkapnya.
Jasin mengatakan, para alumni HMI banyak mendapat tempat dalam mengisi pembangunan negeri ini. Baik di pemerintah pusat maupun di daerah.
Salah satu di antaranya adalah Raja’ie SHI, mantan ketua HMI Cabang Pamekasan periode 2004-2005 yang ditetapkan menjadi Wakil Bupati Pamekasan terpilih periode 2018-2023 bersama Bupati terpilih Badrut Tamam SPsi mantan Ketua Umum PK PMII Jawa Timur.
“Dalam momentum penyusunan RAPBD tahun 2019 mendatang dan RPJMD, HMI bisa terlibat memberi masukan pada daerah. HMI dan elemen organisasi mahasiswa lainnya dan para alumninya juga memberikan sumbangan pemikirannya untuk kemajuan daerah,” ajaknya.
Fattah Jasin mengumumkan, setelah ditetapkan pasangan bupati dan wakil bupati terpilih, maka pihaknya berharap agar ada tim dari pasangan pemenang itu untuk merapat bersama-sama membahas dan membicarakan tentang penyusunan RAPBD 2019 dan RPJMD. Dalam tim itu harus ada perwakilan dari elemen HMI dan PMII bisa terlibat untuk memberikan masukan.
”Kami sendiri menyatakan bersyukur kepada Allah SWT, Alhamdulillah bisa mengantarkan pelaksanaan pilkada di Pamekasan ini dengan aman, damai, lancar dan sukses. Kami berterima kasih kepada semua elemen masyarakat Pamekasan yang telah berpartisipasi untuk kesuksesan Pilkada di Pamekasan ini,” ungkapnya.
Dia mengemukakan dari data yang dimilikinya, selama 10 tahun terakhir pilkada di Pamekasan selalu dipenuhi dengan riak riak yang mencekam. Sehingga oleh pihak keamanan ditampilkan dengan kode lampu merah. Namun, katanya, pada pilkada tahun ini tidak terjadi. Semuanya berjalan aman damai lancar dan sukses.
“Jangankan kode lampu merah, kode lampu kuning saja tidak di Pamekasan ini. Alhamdulillah atas dukungan semua dukungan semua pihak. Dari 1500 lebih TPS yang ada di Pamekasan pada saat pemungutan suara hanya ada dua TPS saja yang muncul masalah namun kasus kecil dan teratasi dengan aman damai dan lancar,” pungkasnya. (mas)