Global-News.co.id
Secangkir Kopi

Tahun Politik dan Ekonomi

Tahun 2018 dan 2019 sebagai tahun politik. Meski demikian, berbagai harapan muncul agar tahun politik tersebut tidak “menggangu” perekonomian Indonesia. Hanya saja, berbagai pandangan menyebutkan, kecil kemungkinannya hal tersebut akan  menggangu perekonomian. Berbagai alasan dikemukakan untuk memperkuat kenyataan tersebut.

Yang paling nyata, yakni perpolitikan di Idnonesia pada tahun politik ini sudah semakin dewasa. Kondisi politik oke. Tak ada masalah. Di Indonesia, setiap tahun adalah tahun politik, sudah di-priced-in, dan demokrasi kita lebih dewasa. Tak ada bukti selama tiga kali tahun politik terjadi kerusuhan dan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sistem kampanye pada masa kini dan masa dahulu sudah berbeda. Dahulu, kampanye dilakukan dengan mengumpulkan masa di lapangan dan di jalan. Sedangkan, pada masa kini kampanye tidak lagi di jalan melainkan melalui media sosial. Inilah yang menjadi dasar mengapa sejumlah kalangan optimis perekonomian kita berjalan seperti biasanya meski terjadi tahun politik.

Apakah dengan prediksi seperti ini, lalu kita “membiarkan” perekonomia berjalan seadanya? Tidak. Bagaimana pun juga stabilitas ekonomi masih menjadi prioritas sebagai prasyarat pertumbuhan ekonomi lebih baik. Tahun ini sendiri, berbagai kalangan optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,9%-5%. Sementara di tahun depan, ekonomi akan tumbuh lebih baik sebesar 5,1%.

Sejauh ini, indikator pertumbuhan ekonomi masih positif. Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih belum sesuai harapan dan tertinggal dari negara lainnya. Karena itulah, pengusaha tetap fokus menjalankan kegiatan ekonomi dan memisahkan antara urusan ekonomi dengan urusan politik. Biarlah yang politik urusan politik, yang ekonomi mari kerja di sisi ekonomi, jangan campur aduk. Pesta politik, khususnya 2019 jangan membuat investor menunggu dan melihat bagaimana prospek investasi tahun tersebut. Sebab tahun politik setiap tahun ada. Pada tahun politik ini, diharapkan realisasi investasi tidak terganggu sehingga tetap stabil. (*)

baca juga :

Umroh Perdana Jatim

Redaksi Global News

Booster dan Omicron

Redaksi Global News

Jangan Jadi Superman

gas