Global-News.co.id
Indeks Metro Raya

Ubhara-Polrestabes Bersinergi Berdayakan Masyarakat Surabaya

GN/F. Al Aziz Rektor Ubhara Surabaya, Drs Edy Prawoto (paling kanan) dan Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya AKBP Beni Purnomo (paling kiri) saat meresmikan fasilitas program Pemberdayaan Masyarakat, di Siwalankerto, Selasa (6/2/2018).

SURABAYA (global-news.co.id)-Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya bersinergi dengan Polrestabes Surabaya meresmikan program Pemberdayaan Masyarakat diawali dari kawasan Siwalankerto, Surabaya, Selasa (6/2/2018).

Hadir dalam peresmian tersebut Rektor Ubhara Surabaya, Drs Edy Prawoto SH MHum dan Kasat Intelkam Polrestabes AKBP Beni Pramono yang mewakili kapolrestabes Surabaya.

Edy Prawoto mengatakan, program Pemberdayaan Masyarakat sebelumnya digodog melalui seminar-seminar yang dilaksanakan di Ubhara. “Sebagai tindak lanjut, Ubhara menjalin MoU (memorandum of understanding) dengan Polrestabes Surabaya,” papar Edy Prawoto usai launching.

Menurut mantan Kapolres Surabaya Utara ini, kepolisian digandeng dalam program ini karena tidak bisa hanya melakukan tindakan terhadap masyarakat. “Ubhara juga punya kepentingan untuk meneliti bagaimana membuat masyarakat aman sejahtera, ternyata tidak cukup hanya penindakan dari polisi, jadi masyarakat juga harus diberdayakan dari sisi pemahaman mengenai aturan, diberdayakan juga dari aspek ekonominya dan juga aspek sosialnya,” papar Edy.

Peran polisi dalam masyarakat diakui AKBP Beni Pramono, Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya yang juga memberikan sambutan, juga terasa ambigu. “Sebagai penegak hukum dari satu sisi harus menegakkan hukum, namun sebagai pengayom masyarakat harus selalu siap membantu,” kata Beni.

Dalam launching tersebut, Edy Prawoto meresmikan program Pemberdayaan Masyarakat yang ditandai pemotongan tumpeng yang kemudian diserahkan pada Ketua RT 01 RW V Siwalankerto, Ismail yang juga Dekan FISIP Ubhara. Dalam program Pemberdayaan Masyarakat di Siwalankerto yang dipusatkan di fasum Balai RT I RW 5 itu, telah dibangun dua kolam ikan lele portabel yang berisi ribuan ikan lele dan berbagai tanaman sayuran yang dibudidayakan secara hidroponik. Dalam mengelola fasilitas ini, FISIP Ubhara Surabaya menggandeng komunitas Sahabat Bumi yang peduli terhadap persoalan lingkungan. Termasuk salah satunya pengembangan pupuk cair buatan warga yang terbuat dari sampah organik.

Edy Prawoto mengatakan pihaknya akan terus menambah fasilitas serupa di tempat lain. Tak hanya itu, ia bejanji akan kembali untuk memantau perkembangan program yang sudah berjalan. “Ubhara akan berupaya membantu masyarakat melalui program pemberdayaan sehingga mereka bisa berkreasi meningkatkan perekonomiannya,” ungkap Edy.

Di tempat yang sama, Dekan FISIP Ismail mengungkapkan, dipilihnya ikan lele sebagai bahan budidaya  karena ikan ini pertumbuhannya lebih cepat, perawatan mudah, peminat tergolong tinggi, dan tidak membutuhkan media/kolam yang luas. “Sampai saat ini permintaan ikan lele untuk warung, depot, dan pedagang kaki lima di Surabaya sangat tinggi, cara membesarkannya juga tidak terlalu sulit,” tutur mantan kapolsek Wiyung dan Karangpilang ini.

Ismail menambahkan, dipilihnya Siwalankerto sebagai lokasi untuk program pemberdayaan masyarakat, karena di kawasan ini tingkat perekonomian warga banyak yang di bawah standar. “Kalau saya hitung warga RT 01 yang perekonomiannya menengah ke atas hanya 10% saja, sehingga saya mengusulkan kepada pak rektor agar bisa meluncurkan program di Siwalankerto,” imbuhnya.(faz)

baca juga :

7 Mei: Di Jatim 1.265 Orang Positif Corona, 210 Sembuh, 137 Meninggal

Redaksi Global News

686 Awak Kapal Induk Nuklir Prancis Terinfeksi COVID-19

Redaksi Global News

Prihatin Revisi Perda KTR Tak Segera Disahkan, Elemen Masyarakat akan Mengadu ke Walikota

Redaksi Global News