PAMEKASAN(global-news.co.id)-Pasangan Calon ( Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Badrud Tamam dan Raja’ie, mengajak masyarakat Pamekasan untuk membiasakan berbelanja di toko tetangga. Tujuannya agar perekonomian masyarakat tumbuh dari bawah. Selain itu juga untuk mempererat silaturrahmi antar warga masyarakat.
Ajakan itu didesain dalam bentuk gambar yang menampilkan foto Badrud Tamam dan Raja’ie yang disandingkan dengan gambar yang berisi ajakan menggalakkan budaya berbelanja di toko tetangga. Gambar itu kini tersebar viral di media soial dan mendapat respon positif banyak elemen masyarakat.
Pasangan Cabup-Cawabup yang dikenal dengan tagline ‘’Berbaur’’ ( Bersama Badrud Tamam dan Raja’ie, red) ini, mengajak masyarakat dengan gerakan Belanja di Toko Tetangga karena langkah ini diyakini mengandung unsur ekonomi kreatif yang bisa menjadi inovasi untuk mendongkrak ekonomi masyarakat yang kini cendrung stagnan.
“Selain bertujuan untuk menumbuh kembangkan ekonomi masyarakat di pedesaan maupun perkotaan, ini juga mengajak masyarakat mempererat silaturrahimi. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari di toko-toko warga yang ada di tetangga terdekat agar usaha mikro di pedesaan bisa berkembang,” tutur Baddrut Tamam, Senin (16/1/18).
“Ini hanya ajakan sebagai gerakan bersilaturahim dengan orang-orang terdekat. Ya kalau ajakan ini mendapat respon yang baik dari masyarakat, kan juga bisa membantu pertumbuhan ekonomi melalui usaha mikro,” imbuh Cabup yang diusung PKB, PAN, PKS dan Gerindra ini.
Gerakan Belanja di Toko Tetangga juga mendapat apresiasi positif dari kalangan akademisi di Pamekasan. Aziz Maulana. Akademisi dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Khairat ini menilai, jika gerakan tersebut memiliki berbagai keuntungan dalam kehidupan bermasyarakat.
Pasangan Berbaur dinilai telah mempelopori masyarakat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari bawah ditengah maraknya serangan toko toko modern. Gerakan tersebut juga dinilai sebagai momentum menyatukan masyarakat dalam gerakan perbaikan ekonomi.
“Yang terpenting adalah silaturrahmi dan sisi kemanusiaannya, bahwa tetangga adalah orang pertama yang membantu ketika membutuhkan. Dengan membiasakan berbelanja di toko tetangga sekalipun ada selisih harga sedikit dengan toko modern, hubungan bertetangga di masyarakat terjaga kontinyu,” urainya.
Dosen Ekonomi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, Matnin, menjelaskan pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada usaha mikro, yakni masyarakat kecil. Ketika pertumbuhan ekonomi kecil hidup, secara teori akan menjadikan daya beli masyarakat akan meningkat. “Sirkulaasi daya beli masyarakat berputar di tingkat kelas bawah menengah,” katanya. (mas)