Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Politik

Hari Terakhir, Dua Bacalon Lengkapi Berkas Persyaratan

Mohammad Arbayanto. GN/Istimewa

SURABAYA (global-news.co.id)- Sabtu (20/1/2018) menjadi hari terakhir bagi bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk melengkapi kekurangan syarat pencalonannya. Selain LHKPN, masing-masing kandidat juga diwajibkan melengkapi beberapa berkas persyaratan lain seperti laporan tunggakan pajak.

“Intinya, semua berkas sudah selesai. Beberapa di antaranya tinggal menyempurnakan saja. Kami optimistis tak ada masalah,” kata Komisioner KPU Jatim, M Arbayanto.

Pada hari terakhir, tim pemenangan kedua bacalon, Syaifullah Yusuf–Puti Guntur Soekarno dan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak sudah melengkapi berkas yang telah diperbaiki.

Tim Pemenangan Syaifullah Yusuf–Puti Guntur, Hikmah Bafaqih, mengungkapkan sejak Kamis, pihaknya terus melakukan perbaikan, dan pada prinsipnya berkas sudah lengkap.

Begitu pula halnya dengan tim pemenangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. Berkas yang kurang tersebut diantar ke Kantor KPU Jatim, Jalan Raya Tenggilis Surabaya sejak Kamis (18/1/2018). “Tak banyak berkas yang dinyatakan kurang oleh KPU,” ujar salah satu perwakilan Tim “Liason Officer” (LO) Khofifah-Emil, yaitu Hadi Mulyo Utomo.

Selain itu, Khofifah-Emil juga diminta melengkapi form model BC1-KWK tentang susunan tim kampanye yang menurut dia akan diserahkan ke Kantor KPU Jatim kemarin Jumat (19/1/2018).

Berkas perbaikan syarat calon diterima oleh Divisi Teknis KPU Jatim, Muhammad Arbayanto, Kabag Hukum; Teknis dan Hupmas KPU Jatim, Slamet Setijoadji, serta staf Teknis dan Hupmas KPU Jatim.

Divisi Teknis KPU Jatim, Muhammad Arbayanto menyampaikan, setelah melalui tahap perbaikan syarat calon dalam Pilgub Jatim 2018 ini, KPU Jatim akan melakukan penelitian berkas sampai dengan tanggal 27 Januari 2018, dan selanjutnya penetapan pada 12 Februari 2018.

Sementara itu, dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 5 Januari 2018 yang diterima KPU Jatim diketahui, Saifullah Yusuf diketahui menjadi bakal calon gubernur dengan harta paling banyak. Total kekayaannya mencapai Rp 25,5 miliar (Rp 25.584.805.769). Dibandingkan dengan laporan pada 2014, dalam lima tahun kekayaan wakil gubernur Jatim dua periode itu melonjak tajam hingga Rp 11,9 miliar. Pada 2014 total kekayaan Gus Ipul hanya Rp 13,6 miliar (Rp 13.637.962.934) dan 5.000 dolar AS (sekitar Rp 65 juta).

Masih berdasarkan laporan tersebut, bakal calon gubenur Khofifah Indar Parawansa menjadi yang memiliki harta terbanyak kedua setelah Gus Ipul. Berdasarkan laporan pada 15 Januari 2018, kekayaan mantan Menteri Sosial itu sebesar Rp 23,5 miliar (Rp 23.552.669.762) atau sekitar Rp 2 miliar di bawah Gus Ipul. Namun demikian, nilai ini menurun dibandingkan LHKPN pada 13 November 2014, kekayaan Khofifah mencapai Rp 36,3 miliar (Rp 36.383.559.362).

Bagaimana dengan kekayaan Bacawagub Jatim? Bacagub pendamping Khofifah, Emil Dardak Elestianto pada laporan di KPK tertanggal 8 Januari 2018, tercatat harta kekayaannya Rp 8,2 miliar (Rp 8.254.061.908). Harta Bupati Trenggalek ini meningkat dari periodisasi sebelumnya (3 Agustus 2015) sebesar Rp 6,9 miliar (Rp 6.929.062.926) dan 20.000 dolar AS.

Sedangkan total harta kekayaan Puti Guntur Soekarno, Bacawagub pendamping Gus Ipul, pada laporan tanggal 15 Januari 2018 tercatat Rp 1,8 miliar (Rp 1.865.423.077). Angka ini menurun dari laporan sebelumnya (9 Mei 2016) sebesar Rp 2,8 miliar (Rp 2.895.440.890).

HARTA KEKAYAAN CAGUB-CAWAGUB JATIM

Saifullah Yusuf

  • 2018: Rp 25,5 Miliar
  • 2014: Rp 13,6 Miliar & USD 5 Ribu

Khofifah Indar Parawansa

  • 2018: Rp 23,5 Miliar
  • 2014: Rp 36,3 Miliar

Emil Dardak

  • 2018: Rp 8,2 Miliar
  • 2015: Rp 6,9 Miliar & USD 20 Ribu

Puti Guntur

  • 2018: Rp 1,8 Miliar
  • 2016: Rp 2,8 miliar

baca juga :

Wagub Emil Tegaskan Jatim Terus Perluas Jaringan Ekonomi

Redaksi Global News

Libur Akhir Tahun, Potensi Corona Meningkat hingga Tiga Kali Lipat

Redaksi Global News

Mulai Hari Ini, Tahapan PPDB SMP di Surabaya Dimulai dengan Validasi Data Siswa