Global-News.co.id
Indeks Politik Utama

Siapa Calon Pendamping Khofifah? Mampukah Menghadang Gus Ipul-Anas

Mensos Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Trenggalek Emil Dardak dan Wakil Bupati Trenggalek Nur Arifin saat peresmian e-Warong KOBE di Trenggalek.

SURABAYA (global-news.co.id)-Teka-teki siapa calon pendamping Calon Gubernur (Cagub) Jatim Khofifah Indar Parawansa, akan segera terjawab. Sesuai rencana, calon wakil gubernur (Cawagub) Jatim pendamping Khofifah, bakal diumumkan Minggu (5/11/2017) besok.

Apakah kandidat pendamping Khofifah ini mampu meladeni keperkasaan pasangan Cagub-Cawagub Jatim H Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas. Pasalnya, sejumlah pengamat menilai penentu kemenangan Khofifah bergantung ketepatan dalam memilih Cawagub Jatim.

Berdasarkan informasi yang diterima global news, nama-nama kandidat Cawagub Jatim yang disurvei mendampingi Khofifah tidak lagi delapan orang, melainkan 10 orang tokoh muda Jatim. Di antaranya kandidat yang populer adalah, Emil Dardak (Bupati Trenggalek), Ipong Muchlissoni (Bupati Ponorogo), Nur Arifin (Wakil Bupati Trenggalek), dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hasil survei terhadap para kandidat Cawagub Jatim pendamping Khofifah inipun sudah tuntas. Bahkan, Sabtu (4/11/2017) malam ini, kemungkinan bakal menjadi bahasan para kiai yang diperkirakan bakal menghadiri acara istighotsah bersama ibu-ibu muslimat NU, yang digelar di Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Pacet Mojokerto.

Di ponpes pimpinan KH Asep Syaifuddin ini, Khofifah dijadwalkan bakal hadir sekaligus membahas siapa kandidat cawagub yang tepat, sebelum menjadi pembahasan bersama dengan partai pengusung. “Surveinya sudah selesai. Tapi hasilnya tidak untuk dipublish. Hasil itu akan menjadi referensi bagi forum kiai sebelum menentukan siapa yang akan dimandatkan untuk mendampingi saya,” kata Khofifah, kemarin.

Setelah menjadi bahan diskusi forum kiai, Khofifah menambahkan, hasil survey tersebut nantinya akan dikomunikasikan ke partai pengusung. “Tugas saya nanti mengkomunikasikan pada partai pengusung, ini kan perlu musyrawarah bersama,” jelas Khofifah.

Seperti diketahui, mekanisme pemilihan Cawagub pendamping Khofifah telah digodok oleh forum para Kiai dan Bu Nyai pada 15 Oktober yang lalu. Kemudian pertemuan itu dilanjutkan pada 19 Oktober lalu dengan memunculkan usulan survey terhadap delapan kandidat. Hasil survey tersebut rencana akan diumumkan pada 5 November besok.

Juru bicara Kiai Tim 9, Kiai Haji Asep Saifudin Chalim, menyatakan pihaknya masih menimbang delapan nama calon pendampingi Khofifah. Nantinya, sosok cawagub itu harus mampu mendulang suara Khofifah di Pilgub Jatim. “Ada karakter khusus yang harus dipenuhi cawagub pendamping Bu Khofifah, yakni harus mampu menjadi pemersatu dengan semua parpol pengusung dan NU nantinya, juga harus memiliki rekam jejak serta kemampuan mendulang suara yang bagus,” katanya beberapa waktu lalu.

Kiai Asep masih merahasiakan delapan nama-nama figur calon pendamping Khofifah itu. Namun, delapan nama tersebut dipilih berdasarkan usulan dari para kiai dan partai-partai politik pendukung. “Kiai cuma menampung dan menganalisa, tapi yang mendominasi adalah dari yang mewakili partai-partai itu. Semuanya ada, dan nama-nama itu akan diumumkan nanti pada saatnya,” kata Kiai Asep, yang juga merahasiakan parpol mana saja yang bakal mendukung Khofifah.

Menurut Kiai Asep, delapan nama bakal cawagub itu sudah pernah dibahas dalam pertemuan di kediamannya di Jalan Siwalankerto Utara I Surabaya, Kamis 19 Oktober 2017. “Saat ini, kami lebih banyak berkomunikasi dengan partai pendukung sekaligus berupaya agar meningkatkan elektabilitas Khofifah,” ujarnya. * sir

baca juga :

Kejurnas Karate Shindoka dan Bela Diri Polri Piala Kapolda Jatim

Angka Kemiskinan di Kota Surabaya Terus Menurun

Redaksi Global News

Badrut Tamam: “Pemerintahan Rusak Karena Korupsi dan Jual Beli Jabatan”

gas