JANAUBA (global-news.co.id)-Sedikitnya 7 anak-anak dan seorang guru playgrup di Brasil tenggara kehilangan nyawa setelah dibakar dengan sadis oleh seorang mantan satpam sekolah tersebut.
Tersangka yang merupakan bekas satpam di playgroup di Janauba, sebuah kota di negara bagian Minas Gerais bagian tenggara Brasil, menyiram para korban dengan cairan alkohol sebelum menyulutnya dengan api di sebuah ruangan yang telah dikunci Jumat, 6 Oktober 2017 waktu Indonesia Barat.
Pihak berwenang mengatakan sebanyak 40 orang lainnya, kebanyakan anak-anak berusia antara 2 dan 4 tahun dirawat di rumah sakit karena luka bakar, dengan beberapa orang memerlukan perawatan spesialis di unit luka bakar.
Seperti yang dilansir SBS News pada 7 Oktober 2017, satpam itu didentifikasi sebagai Damiao dos Santos yang dipecat dari jabatannya di playgroup itu pada September, setelah kembali dari cuti tahunannya.
Pria berusia 50 tahun itu kemudian tewas setelah sempat dirawat di rumah sakit dengan luka bakar di sekujur tubuhnya. Polisi masih menyelidiki motif yang menyebabkan dos Santos melakukan serangan keji tersebut.
Presiden Brasil, Michael Temer mengutuk serangan itu melalui sebuah cuitan di Twitter. “Saya sangat menyesal atas tragedi ini yang melibatkan anak-anak di Janauba. Saya ingin mengungkapkan simpati saya kepada keluarga.”
Walikota Janauba telah mendeklarasikan tujuh hari berkabung terkait kejahatan satpam terhadap anak dan guru playgroup di negara bagian yang populasi penduduknya sekitar 70 ribu jiwa.
Tragedi ini mengingatkan pada nama Yansen Binti, seorang anggota DPRD Kalimantan Tengah. Ia memerintahkan pembakaran sekolah-sekolah dengan motif agar ia bisa mendapat proyek pembangunan sekolah. (tmp/faz)