SURABAYA (global-news.co.id)-Walikota Surabaya Ir Tri Rrismaharini mengingatkan kembali sekolah agar terus mendampingi para siswanya agar tidak terlibat dalam kasus kenakalan remaja.
“Kalian tidak boleh berkelompok memusuhi teman, tidak boleh membully, Allah Swt tidak pernah membeda-bedakan umatnya semua sama di mata Allah,” ungkap Risma dalam sambutannya di hadapan ribuan siswa, Minggu (8/10/2017).
Di dalam sambutannya, Risma juga berpesan kepada para guru, ustad dan ustadzah untuk selalu menggandeng murid-muridnya, jika perlu menggunakan jasa psikolog untuk mengamati segala tingkah laku anak agar terhindar dari bahaya kenakalan remaja.
Walikota juga menyampaikan acara Semarak Muharam dimaksudkan untuk menyambung silaturahmi dengan para ustad/ustadzah dan para pelajar se Surabaya. “Yang ada di sini semua muslim itu bersaudara bukan bermusuhan,” ujar Risma mengawali sambutan.
Sebelum berkumpul memadati halaman Taman Surya Balaikota Surabaya. Ribuan pelajar SD/MI dan SMP/MTs se Surabaya sejak pukul tujuh pagi terlihat mengitari area di sekitar panggung dan kompak mengenakan pakaian berwarna putih. Bukan hanya itu, banyak peserta siswa SD maupun SMP yang menampilkan kreativitasnya baju mulai dari seragam tentara, polisi, banyak juga peserta yang mengenakan kostum pakaian tradisional. Bahkan ada sejumlah peserta yang mengeluarkan biaya ekstra dengan menampilkan permainan alat musik dengan didampingi guru-guru masing-masing.
Acara yang bertajuk Semarak Muharram 1439H ini mengusung tema Surabaya ber-Asmaul Husna. Sejak pagi senandung Asmaul Husna sudah bergema di sekitar kawasan Balai Kota Surabaya.
Perhelatan acara diawali dengan pembacaan do’a oleh KH. Lutfi Muhammad. Saat pembacaan do’a seluruh hadirin mendengarkan secara khidmat dengan seksama. “Semoga Surabaya menjadi kota yang aman, kota yang dapat mencetak generasi penerus bangsa, kota yang terhindar dari marabahaya” ucap Lutfi dalam do’a nya.
Acara ini dihadiri Kepala Kantor Kementrian Agama, Kepala Dinas Pendidikan, Polrestabes Surabaya, serta para ustad dan ustadzah. Sebelum para rombongan tiba di Taman Surya, rombongan terlebih dahulu melangsungkan pawai dengan rute Jalan Tunjungan, Jalan Pemuda dan terakhir berkumpul di Taman Surya.(faz)