Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Utama

Kopwan Pundi Arta Jaya Dorong Masyarakat Bangkit Dari Keterpurukan

 

KOPERASI: Tampak sejumlah pengurus Kopwan Pundi Arta Jaya saat foto bersama dengan tim dari Biro Humas Pemprov Jatim, beberapa waktu lalu.

MALANG (GN)-Upaya pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengentas angka kemiskinan di Jawa Timur, khususnya di kabupaten Malang mulai memperlihatkan hasil. Kebijakan Gubernur Jatim Soekarwo memberikan suntikan dana hibah terhadap Koperasi Wanita (Kopwan) sebesar Rp 25 juta di tahun 2009 silam, mampu mengangkat perekonomian warga.

Salah satu keberhasilan tersebut diperlihatkan Kopwan Pundi Arta Jaya. Pasca mendapat bantuan hibah dari Pemprov Jatim sebesar Rp 25 juta di tahun 2009 silam dan Rp 50 juta di tahun kedua, Kopwan yang berkantor di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, justru mampu menjadi magnet bagi warga sekitar untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi.

Bagaimana tidak, dari 115 orang anggota yang bergabung di Kopwan Pundi Arta Jaya sejak berdiri Februari 2016 lalu, tingkat perekonomian anggota terus mengalami kenaikan. “Ada sekitar 10 persen dari anggota saya yang memang berasal dari kalangan orang kurang mampu. Dan kini sudah bisa bangkit, dan mampu membiayai kebutuhan rumah tangga mereka,” kata Ketua Kopwan Pundi Arta Jaya, Erlin Sulistyawati saat ditemui wartawan global news bersama awak media serta tim dari Biro Humas Pemprov Jatim, beberapa waktu lalu.

Selain itu, lanjut Erlin, ada juga anggotanya yang mampu bangkit lagi dari keterpurukan. Karena, sebelum menjadi anggota mereka sempat hendak gulung tikar. “Saat jadi anggota Kopwan, mereka kita arahkan. Mereka juga kita ajak untuk maju dengan memasarkan produk-produk mereka,” tuturnya.

Tak jarang, lanjut Erlin, sejumlah anggotanya kerap diajak untuk menghadiri seminar, lomba dan beberapa ajang bergengsi. Dengan ketekunan dan keseriusan, Kopwan Pundi Arta Jaya hampir setiap tahunnya mampu menorehkan prestasi, baik di tingkat regional, Jawa Timur, hingga level nasional.

“Kita juga mendorong anggota untuk terus mengembangkan bidang usahanya. Seperti menjalin kerjasama dengan minimarket, hypermarket, maupun ke stake holder lainnya. Kita terus mendorong itu (kerjasama),” kata Erlin.

Alhasil, dari dana hibah Pemprov Jatim tersebut, saat ini kas Kopwan Pundi Arta Jaya mencapai Rp 1,3 miliar. Selain dari iuran rutin tahunan, tabungan anggota, dan hasil dari uang pembinaan berbagai prestasi yang diperoleh Kopwan Pundi Arta Jaya. Dana tersebut juga berasal dari usaha simpan pinjam anggota.

“Beberapa kali kita ditawari perbankan, namun kita tolak. Daripada meminjam uang pada bank dan jasanya dikembalikan kepada bank, lebih baik dikembalikan kepada anggota. Karena itu, semua anggota saya pacu untuk menyimpan uangnya di koperasi. Jadi yang di bank banyak dialihkan ke koperasi. Jadi kalau ada keuntungan akan dikembalikan kepada anggota. Alasan inilah membuat saya tidak menggandeng perbankan,” tegasnya.

Ia menginginkan permodalan koperasi ini kuat tetapi tidak bergantung pada perbankan atau lainnya. Koperasi kuat berasal dari, oleh, untuk anggota. Sehingga ada hibah anggota yang diberikan ketika mendapatkan penghargaan. Tujuannya untuk membantu berkembangnya koperasi, memperkuat permodalan.

“Anehnya lagi, saat pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha) anggota tidak mau diberi SHU. Anggota malah minta SHU tersebut dihibahkan kepada koperasi untuk kepentingan bersama,” tutur Erlin.

Erlin pun memaparkan syarat untuk menjadi anggota Kopwan Pundi Arta Jaya harus berasal dari Desa Ngijo. Jika ada yang berasal dari luar desa tersebut, maka harus mendapatkan surat ijin dari suami kemudian menjadi anggota luar biasa kopwan tersebut.

Ia berharap ke depannya, kopwan ini bisa semakin meningkatkan kesejahteraan anggota dan mengentaskan kemiskinan di daerah sekitar. Selain itu juga kopwan di seluruh Jatim bisa maju bersama untuk menghidupkan ekonomi di desa masing-masing. * sir

 

baca juga :

Rekonstruksi di Rumah Pribadi, Sambo Kenakan Baju Tahanan

Redaksi Global News

BNI Dukung Promosi IKN di Singapura

GP Ansor dan Aice Group Perkuat Pesantren dan Masyarakat Ekonomi Lemah Melawan COVID-19

Redaksi Global News