PANDAAN (global-news.co.id)-Sebanyak kurang lebih 5.000 anggota Ling Tien Kung dari berbagai wilayah di Indonesia, Sabtu (21/10/2017), memadati area Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Kabutan Pasuruan yang menjadi tempat pelaksanaan Jambore Nasional Ling Tien Kung 2017.
Para peserta yang hadir tidak hanya berbagai kota di Pulau Jawa, namun juga berbagai kota yang ada di Indonesia, mulai dari Lampung di Sumatra hingga Papua. Tak heran bila hampir seluruh area taman budaya yang diyakini sebagai petilasan Majapahit itu dijubeli dengan anggota yang hadir.
Jambore Nasional Ling Tien Kung yang baru pertama kalinya dilaksanakan tersebut berbarengan ulang tahun atau hari jadi terapi penyembuhan tersebut yang ke-12.
Suasana semakin meriah dan menghibur karena beberapa demo gerakan-gerakan terapi Ling Tien Kung seperti gerakan tingkat dasar, Fung U Long V, Kipas Kembar, Tai Chie 24 Jurus, Tai Chie 42 Jurus yang ditampilkan ratusan anggota dipadukan secara bergiliran dengan penampilan tari massal ‘Pasuruan Gemuyu’ ciptaan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf. Tak hanya tarian dari berbagai daerah juga ikut ditampilkan seperti tari Gandrung Banyuwangi, serta tarian pendet dari Bali.
Puncak acara gebyar Jambore Nasional Ling Tieng Kung yang digelar 21 dan 22 Oktober 2017 tersebut juga dibuka secara resmi dengan penekanan sirine secara bersama penemu Ling Tien Kung Fu Long Swie atau akrab disapa Lao Tse dan Bupati Irsyad Yusuf dan istri didampingi Ketua MPET2 Brigjen Polisi (Purn) Edy Prawoto dan Ketua Formi Jawa Timur Soeparman. Selain itu, Bupati Irsyad Yusuf juga didapuk untuk melakukan proses pemotongan mock up kue ulang tahun raksasa yang bertuliskan ulang tahun Ling Tien Kung ke-12.
Bupati Irsyad Yusuf dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dengan diselenggarakannya Jambore Nasional Ling Tien Kung di Taman Candra Wilwatikta ini. Bupati yang juga masih adik kandung Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf ini mengungkapkan rasa kebanggaannya dengan terpilihnya Pandaan, Pasuruan sebagai tempat dilaksanakannya jambore Ling Tien Kung yang baru pertama kalinya dilaksanakan. “Semoga Ling Tien Kung tambah jaya dan semakin sukses,” ujar pria akrab disapa Gus Irsyad ini.
Bupati mengakui kalau dirinya pernah ikut Ling Tien Kung namun tidak bisa rutin akibat kesibukan jadwal kegiatannya sebagai kepala daerah. “Tapi setelah mendengar beberapa testimoni tadi, saya berjanji akan menyediakan tempat di halaman Pendopo setiap Jumat untuk latihan (Ling Tien Kung),” kata Gus Irsyad disambut gemuruh tepuk tangan meriah dari peserta yang hadir.
Memang dalam kesempatan tersebut, sebelum sambutan bupati, empat anggota Ling Tien Kung dari berbagai daerah memberikan kesaksiannya dalam berikhtiar mencari kesembuhan melalui terapi tanpa obat ini.
Gebyar Jambore Nasional akan berlangsung hingga Minggu (22/10/2017). Pada hari kedua, nanti diisi dengan latihan Ling Tien Kung secara massal oleh para anggota Ling Tien Kung dari berbagai wilayah di Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan singkat instruktur tingkat dasar yang kemudian akan langsung diwisuda sebagai instruktur. Penemu terapi yang berarti iolmu titik nol ini Fu Long Swie yang memberikan pelatihan kepada para peserta.(F. Al Aziz)