Global-News.co.id
Indeks Nasional Utama

Mendagri Tunjuk Punjul Santoso Jadi Plt Walikota Batu

Wakil Walikota Panjul Santoso

JAKARTA (global-news.co.id)-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo langsung bergerak cepat mencari pengganti Walikota Batu Eddy Rumpoko pasca ditetapkan sebagai tersangka KPK. Kepada wartawan, Mendagri memutuskan mengangkat Wakil Walikota Batu Punjul Santoso sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Batu.

“Dengan adanya pernyataan resmi dari pimpinan KPK, mempertimbangkan agar jalannya pemerintahan tidak terganggu degan tetap mengedepankan praduga tidak bersalah sampai keputusan hukum tetap, maka Mendagri akan menunjuk Wakil Walikota sebagai Plt Walikota,” ujar Tjahjo.

Menurutnya penunjukan Punjul dilakukan agar pelayanan masyarakat tidak terganggu dan tata kelola pemerintahan terus berjalan dengan normal. Surat penunjukkan Plt itu akan disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Senin (18/9/2017) malam. “Atau Selasa pagi. Kemudian Gubernur Jatim menyerahkan kepada Plt Walikota,” ucapnya.

Di tempat terpisah, Wakil Walikota Batu Punjul Santoso saat dikonfirmasi terkait penunjukan dirinya sebagai Plt Walikota Batu, Panjul enggan berkomentar. Ia menegaskan jika dirinya saat ini sedang berduka atas OTT KPK terhadap Walikota Eddy Rumpoko.

“Kita ini orang timur, kita sedang berduka atas apa yang terjadi. Soal Plt, saya nggak mau komentar,” ujarnya saat ditemui wartawan di Balai Kota Among Tani, Senin (18/9/2017).

Punjul mengaku, belum menerima surat resmi soal keputusan Mendagri menunjuk dirinya sebagai pengganti sementara. Dia secara de facto adalah wakil walikota yang memiliki tugas menggantikan walikota bila memiliki halangan agar roda pemerintahan tetap berjalan.

“Saya secara de facto tetap wakil walikota. Roda pemerintahan harus tetap berjalan, untuk hajat hidup orang banyak. Tadi ada telepon dari Kemendagri ada yang mau dikoordinasikan, melalui faks penjelasannya. Begitu juga dari Pemprov Jatim untuk melakukan koordinasi,” terangnya.

Terkait OTT, Punjul mengaku mengetahuinya dari media. Hingga kini pihaknya belum diperbolehkan berkomunikasi langsung dengan Eddy karena tengah menjalani pemeriksaan. “Komunikasi langsung tidak diperbolehkan. Tapi kami sudah mengirim utusan dari keluarga untuk membantu kebutuhan yang diperlukan,” tegasnya.

Ditanya soal Filipus Djap, seorang pengusaha yang turut ditangkap, Punjul mengaku hanya mengenal sebagai salah satu pengusaha yang ada di Kota Batu. “Ya hanya tahu, pengusaha di Batu sini,” tuturnya. * okz, dtk

baca juga :

20 Juli: Sudah 88.214 Orang Terinfeksi COVID-19 di Indonesia

Redaksi Global News

Siap Beroperasi, UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak di Kota Surabaya

Redaksi Global News

Pemilu 2024: Sebanyak 26.021 Napi di Jatim Salurkan Hak Pilih

Redaksi Global News