JAKARTA (global-news.co.id)-Rencana TNI AD menggelar nonton bareng (Nobar) Film ‘Gerakan 30 September (G30S) PKI’ mendapat dukungan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Tidak hanya itu, Tjahjo pun mempersilakan televisi swasta untuk menayangkan film yang menjadi tontotan wajib di era orde baru setiap 30 September tersebut.
Menurutnya, masyarakat dan generasi muda saat ini perlu tahu sejarah G30S/PKI. “Namanya sejarah, agar masyarakat dan generasi muda mengetahui bahwa pernah ada gerakan kudeta,” kata Tjahjo, kemarin.
Karenanya, ia tak masalah jika film “Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI” diputar di layar-layar kaca televisi nasional. “Putar saja di stasiun televisi. Menurut saya, tidak masalah,” kata politisi senior PDI Perjuangan tersebut.
Ia juga membantah, adanya kabar bahwa dirinya melarang pemutaran film dokudrama propaganda Indonesia yang dibuat tahun 1984 tersebut. “Saya tidak pernah buat pernyataan tersebut. Saya akan kejar yang membuat fitnah pernyataan saya,” katanya.
“Saat ini sedang diproses diurus siapa yang buat berita fitnah. Orang dan nomor handphone-nya sudah ketahuan siapa yang menyebar fitnah tersebut,” tutup Tjahjo.
Film “Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI” adalah judul film dokudrama propaganda Indonesia tahun 1984. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Arifin C. Noer. Diproduksi selama dua tahun dengan anggaran sebesar Rp 800 juta kala itu. Film ini disponsori oleh pemerintahan orde baru era Presiden Soeharto. * kcm