Global-News.co.id
Na Rona

Lagi-lagi Tak Konsentrasi

 

Kita pasti mengalami yang namanya tergesa-gesa atau bahasa lainnya, grasa-grusu. Itu wajar. Hanya saja, jika dilakukan terus-menerus, akan menjadi masalah dalam hidup kita. Mengapa? Karena tergesa-gesa itu, tanda kita tidak fokus dalam mengerjakan sesuatu.

Kita semua tentunya pernah mengalami berkurangnya konsentrasi. Dengan berkurangnya konsentrasi, maka kita akan semakin sulit untuk fokus pada apa yang kita kerjakan. ketika konsentrasi mulai berkurang, maka semua hal akan seolah-olah tampak sulit sekali untuk diselesaikan. Banyak orang yang sering mengalami kesulitan atau berkurangnya konsetrasi.

“Ya itulah… Bagaimana lagi kalau sudah lupa. Kurang cermat. Kurang hati-hati. Kurang konsentrasi. Dan apalah….saya tak tahu,” kata Mat Tadji menjawab pertanyaan petugas pemeriksaan tiket di Bandara Sukarno Hatta, Cengkareng, Sabtu (16/9/2017).

Ketika itu, Mat Tadji menyodorkan tiket pesawat yang tertampang di HP-nya. “Pak ini bukan di sini, tapi di Halim Perdanakusuma pesawatnya. Bapak tidak membaca dengan seksama ya tiket elektroniknya,” kata petugas tersebut.

“Ya Allah, saya tak membaca yang dibawahnya pak. Saya hanya membaca jam berapa keberangkatannya,” kata Mat Tadji heran.

Mat Tadji hanya berfikir waktu berangkat “turunnya” di Soekarno Hatta. Selanjutnya, dia mengira tiket yang dipesankan Nailun, puterinya pulangnya sama di Soekarno Hatta sewaktu “turun”. Ya Mat Tadji tidak pernah jeli mengerjakan sesuatu belakangan ini. Termasuk dengan tiket kepulangannya ke Surabaya dari Jakarta. Mengapa? Tidak punya waktukah dia? Sudah lelahkah dia? Bisa jadi begitu. Belakangan waktunya hanya untuk bekerja dan bekerja.

“Sebaiknya bapak ke Halim, tetapi apakah waktunya mencukupi 1,5 jam. Riskan sekali pak, kalau bapak ke Halim. Atau bapak silahkan ke counter Citilink biar jelas semuanya,” kata petugas pemeriksa tiket tersebut.

“Ya Allah, lagi-lagi saya kurang cermat. Lagi-lagi lupa dengan memeriksa tiket dengah seksama. Seharusnya saya sebelum ke Soekarno-Hatta memeriksa dulu tiket. Kemana atau dari bandara mana harus terbang ke Surabaya. Mengapa tidak dilakukan?. Lagi-lagi lupa,” gumannya.

Lalu Mat Tadji bergegas ke counter Citilink yang tak jauh dari tempat pemeriksaan tiket di pintu depan Bandara Soekarno-Hatta. Tujuannya, membeli tiket lagi. Waktu sudah menunjukkan pukul 18.12. “Mbak apakah tiket dengan pemberangkatan dari Halim apa bisa ‘naik’ dari sini. Saya lupa tak membaca bagian bawah tiket mbak. Di situ tertera pemberangkatan dari Halim, tapai saya ke Soekarno-Hatta. Kalau bisa tiket ini saya ‘naiknya’ dari sini mbak,” kata Mat Tadji.

“Gak bisa pak. Semua harus sesuai schedule. Kami tak bisa merubahnya. Kalau bapak sekarang ke Halim waktunya tidak nututi, karena pesawat bapak take off pukul 19.30. Sementara dari sini ke Halim setidaknya makan waktu 2 jam. Ini ada tiket dari sini (Soekarno-Hatta) berangkat 19.05. Kalau ya, saya clouse. Tinggal satu ini,” kata petugas yang wajahnya imut-imut itu.

“Ya Allah kenapa saya tak mengoreksi tiket dulu sebelum menuju ke Soekarno-Hatta. Asal berangkat, dan di bus tidur. Ya sudah mbak. Saya beli tiketnya. Daripada saya tak pulang malam ini ke Surabaya,” kata Mat Tadji yang bertugas di Jakarta selama 3 hari itu.

Ya Mat Tadji belakangan ini sering pelupa. Sering tak konsentrasi. Apakah ini semua akibat beban kerja yang semakin berat? Sementara umurnya terus bertambah? Bisa jadi begitu. Sekarang, berkurangnya konsentrasi tidak hanya terjadi orang tua saja, namun bisa juga terjadi pada anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Umumnya kurang fokus lebih disebabkan oleh berkurangnya konsentrasi.

Mempertahankan konsentrasi sangatlah diperlukan dalam berbagai kondisi. Karena, ketika seseorang mengalami kurang konsentrasi akan menyebabkan berbagai macam hal yang merugikan dan bisa saja berakibat fatal. Seperti yang dialami Mat Tadji karena tidak cermat membaca tiket, akhirnya harus membeli tiket lagi. Dia harus mengeluarkan tiket lagi seharga Rp 725.000.

“Ini pelajar berharga bagi saya. Mudah-mudahah tak terulang lagi,” gerutu Mat Tadji.(*)

baca juga :

Harapan yang Hilang

Redaksi Global News

Kerinduan Mat Tadji

Redaksi Global News

Wanita dan Harta

Redaksi Global News