SURABAYA (global-news.co.id)- Program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) kembali digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jatim.
UKW akan digelar selama dua hari, Kamis (28/9/2017) dan Jumat (29/9/2017), di kantor PWI Jatim, Jalan Taman Apsari Surabaya, mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai.
Program UKW kali ini merupakan angkatan ke-21 yang digelar oleh PWI Jatim, sebagai salah satu organisasi profesi wartawan. Tema yang diusung, “Mewujudkan wartawan yang profesional dan kompeten di era globalisasi”.
Ketua PWI Jatim, Akhmad Munir mengatakan, program UKW ke-21 untuk wartawan di Jatim terlaksana berkat kerjasama antara PWI Jatim dengan Bank Mayapada.
Sebanyak 56 orang wartawan akan mengikuti UKW kali ini. Para peserta berasal dari perwakilan berbagai media massa nasional, regional, dan lokal yang ada di Provinsi Jatim. Baik media cetak, elektronik, maupun online.
Selain itu, peserta juga berasal dari perwakilan PWI Jatim yang ada di kabupaten/kota. Terutama perwakilan PWI yang anggotanya belum banyak yang mengikuti UKW.
“Asas pemerataan dalam kepesertaan UKW ke-21 ini benar-benar kita pertimbangkan,” ujarnya, Selasa (26/9/2017).
Menurut Munir, dari 56 orang peserta tersebut, akan dibagi ke dalam delapan kelas. Yakni, lima kelas untuk UKW kelas muda, satu untuk kelas madya, dan dua bagi UKW kelas utama.
“Masing-masing kelas berisi tujuh wartawan,” jelasnya.
Gelaran UKW yang rutin dan terus menerus digelar PWI Jatim, kata Munir, merupakan wujud dari komitmen lembaga yang dipimpinnya untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi serta moralitas wartawan.
Hal itu sangat penting dalam menghadapi tantangan yang semakin berat di era keterbukaan, cepatnya perkembangan teknologi, dan bombardir informasi lewat sosial yang luar biasa seperti sekarang ini.
Dijelaskan, tanpa kapasitas dan kompetensi yang jempolan dan moralitas tangguh, akan sulit bagi wartawan untuk bisa menjaga marwah profesi yang luhur dan menjadi pilar keempat demokrasi ini dengan baik.
“Beratnya tanggung jawab profesi itulah yang harus kita pikul bersama,” tegas Munir, mengingatkan.
Selain meningkatkan kompetensi wartawan secara personal, program UKW juga akan sangat membantu media. Terutama terkait proses verifikasi administasi maupun faktual media oleh Dewan Pers.
“Salah satu item penting verifiksi untuk media yang dilakukan Dewan Pers adalah soal kompetensi wartawan. Dan untuk menggelar UKW, biayanya juga tidak murah,” tandasnya.
UKW angkatan ke-21 yang digelar PWI Jatim digelar di Surabaya, hanya berselang sehari dari UKW angkatan ke-20 yang digelar digelar oleh PWI Malang.
Selain itu, pada bulan Oktober 2017 nanti, program UKW angkatan ke-22 juga akan kembali digelar oleh PWI Kabupaten Banyuwangi.
“Ini menjadikan, PWI Jatim sebagai satu-satunya cabang provinsi yang paling banyak menyelenggarakan UKW di Indonesia,” terangnya.
Khusus UKW yang terselenggaran berkat kerjasama antara PWI Jatim dengan Bank Mayapada, UKW angkatan ke-21 ini merupakan yang kedua.
Sebelumnya, PWI Jatim juga sukses menggelar UKW angkatan ke-19 pada 17 dan 18 Juli 2017 berkat kerjasama dengan korporasi bank nasional tersebut.
Selain itu, dukungan dan komitmen Bank Mayapada mendukung kegiatan PWI Jatim juga ditunjukkan lewat pemberian beasiswa bagi wartawan anggota PWI mengikuti pendidikan program magister (S-2) di Universitas Airlangga, dan kegiatan media gathering tentang perbankan. (*)