Global-News.co.id
Indeks Utama

Pertengahan Agustus, Korea Utara Akan Merudal Guam

 

GN/AFP
Media pemerintah Korea Utara memberitakan kalau mereka akan merudal pangkalan militer AS di kepulauan Guam, Pasifik pada pertengahan Agustus.

PYONGYANG (global-news.co.id)-Korea Utara dilaporkan sudah siap untuk menembakkan empat rudal ke dekat wilayah Kepulauan Guam, Amerika Serikat, pertengahan Agustus mendatang.

Media pemerintah Korut melaporkan, roket Hwasong-12 nanti akan melewati wilayah Jepang dan mendarat di laut sekitar 30 kilometer dari Guam, jika pemimpin mereka, Kim Jong-un menyetujui rencana tersebut.

“Roket Hwasong-12 yang akan diluncurkan oleh Tentara Rakyat Korea akan melintasi angkasa di atas Shimane, Hiroshima dan Prefektur Koichi di Jepang,” lapor kantor berita Korut KCNA yang mengutip panglima militer Jenderal Kim Rak Gyom.

“Rudal-rudal itu akan terbang sejauh 3.356,7 km selama 1.065 detik dan mencapai perairan yang berjarak 30-40 km dari Guam,” tambah laporan media tersebut.

Laporan ini diungkapkan media pemerintah Korut di tengah perang kata-kata antara pemimpin Korut Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump.

Pada hari Rabu (9/8), Korea Utara mengumumkan untuk pertama kali bahwa mereka merencanakan serangan rudal terhadap Guam, yang merupakan markas militer AS, lokasi pembom strategis dan sekitar 163.000 tentara AS.

Pernyataan susulan menyebutkan bahwa militer Korut akan ‘menuntaskan perencanaan itu’ pada pertengahan Agustus dan melaporkannya kepada pemimpin Kim Jong-un untuk meminta persetujuannya.

Sebagai reaksi atas hal tersebut, Trump pun mengeluarkan ancaman akan menyerang Korut dengan kekuatan militer sangat dahsyat kalau benar-benar merudal pangkalan militer AS di Pulau Guam.

Disebutkan, ucapan Presiden Trump pada hari Selasa (8/8) bahwa Korut memancing ‘fire and fury’ sebagai ‘bongkahan omong kosong.’

“Dialog yang tenang tidak mungkin dilakukan dengan orang yang tidak bernalar seperti itu dan hanya kekuatan (militer) mutlak yang bisa dicernanya,” tambahnya.

Di tengah meningkatnya retorika, Menteri Pertahanan AS Jim Mattis, Rabu, kembali menyerukan Pyongyang untuk menghentikan program senjata mereka. “Republik Demokratik Rakyat Korea (Korut) harus memilih untuk berhenti mengucilkan dirinya sendiri dan menghentikan upaya membuat senjata nuklir,” katanya.

“Sementara kementerian luar negeri kami berusaha keras untuk mengatasi ancaman global ini melalui cara diplomatik, harus dicatat bahwa gabungan sekutu militer kami sekarang memiliki kemampuan pertahanan dan serangan yang paling presisi, terlatih dan tangguh di dunia ini.”

Seperti diketahui, Korut telah melakukan uji rudal terbaru mereka dan hasilnya mereka mengklaim punya rudal balistik antar benua (ICBM) yang mampu mencapai wilayah AS.

Dalam pernyataan hari Rabu, Trump menegaskan kekuatan senjata nuklir Amerika.

Sementara Trump terus membuat pernyataan pernyataan yang memanaskan suasana melalui akun Twitternya, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson meyakinkan rakyat Amerika bahwa Korea Utara tidak menimbulkan ancaman seketika.

Berbicara di Guam, dia mengatakan bahwa dia berharap ‘kampanye tekanan’ global yang melibatkan Rusia dan Cina dapat menyebabkan dialog baru dengan Pyongyang ‘tentang masa depan yang lain.’

Tillerson mengatakan situasinya tidak berbeda jauh dalam beberapa hari terakhir, dan bahwa rakyat Amerika ‘bisa tidur nyenyak di malam hari.’ (bbc/afp)

baca juga :

22 Mahasiswa PEM Akamigas Terima Beasiswa

Redaksi Global News

Ketersediaan Vaksin Kunci Percepatan Vaksinasi Covid-19

Titis Global News

LiDI Sebut Khofifah Layak Maju Capres 2024

Redaksi Global News