Beragam cara dilakukan petugas kepolisian Tuban untuk menekan angka kecelakaan di jalan. Salah satunya dengan memasang mobil polisi palsu terbuat dari triplek di jalur Tuban-Lamongan. Seperti apa?
Inovasi unik dengan memasang mobil polisi terbuat dari triplek serta disangga kayu, hingga terlihat berdiri bak mobil yang tengah di parkir. Cara ini pun sempat membuat pengendara terkecoh dan memperlambat laju kendaraannya. Aksi inipun menjadi viral di media sosial.
Tidak gampang memang menemukan titik yang pas menempatkan mobil polisi palsu di jalur pantura. Polisi dari Polres Tuban mesti bolak balik membongkar mencari titik yang tepat supaya pemakai jalan hati-hati serta tidak ugal-ugalan.
Sekarang ini mobil itu berada di empat titik, satu diantaranya di Jalan Raya Tuban-Lamongan. Rencananya titik penempatan mobil patroli palsu ini akan berpindah-pindah sebagai terapi kejut. Pertimbangannya, pengguna jalan sudah hapal letak mobil palsu tersebut.
Empat mobil yang telah terpasang sebelumnya ada di Kecamatan Widang dan Jenu. Yakni, kawasan Compreng dan Kepet yang mengarah ke Lamongan. Sementara di Kecamatan Jenu, ada di kawasan Jatipeteng dan Bulu yang mengarah ke Semarang. “Rencananya akan kita pindah. Pertimbangan pengguna jalan sudah hapal letak mobil palsu tersebut,” kata Kasat lantas AKP Eko, Rabu (26/7/2017).
Eko mengakui awalannya mesti bolak-balik membongkar mobil palsu itu supaya memperoleh pojok pandang yang cocok. Pihaknya juga awalannya akan buat jenis tiga dimensi. ”Namun pada akhirnya yang di buat jenis dua dimensi serta cocok sesuai sama pojok pandang,” kata Eko.
Selain itu, jelas dia, mobil tersebut akan ditambah asesoris lampu sehingga akan terlihat lebih nyata. “Akan kami tambah dan tambahkan lampu agar tambah nyata. Selain itu, upaya kami menekan angka kecelakaan,” tandas Eko.
Lalu dari mana ide mobil palsu itu berasal? Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad mengatakan, awalnya di kawasan tersebut akan dipasang banner imbauan. Tetapi Fadly merasa bahwa pemasangan banner sudah terlalu sering dan terlalu umum. “Kemudian saya ada ide membuat model yang menyerupai mobil polisi beneran. Dengan melihat mobil polisi, maka pengguna jalan serasa akan melihat polisi dan akan melambatkan kendaraannya,” kata Fadly.
Mobil patroli berwarna putih tersebut memang dibuat dengan skala 1:1 atau persis sama dengan ukuran sebenarnya. Peletakan mobil palsu itupun disesuaikan dengan angle, atau sudut pandang pengguna jalan sehingga akan terlihat bahwa itu adalah mobil polisi betulan.
“Rupanya, pengguna jalan banyak yang kaget dan terkecoh saat melihat mobil patroli polisi itu diletakkan di semak-semak,” tuturnya. * dtk, hud