Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Pendidikan Utama

Kiat Sukses Dindik Surabaya Kelola PPDB Sistem Zoning

Sejumlah orang tua siswa mengantarkan anaknya mendaftar PPDB di Surabaya.

SURABAYA (global-news.co.id)-Keracuhan selama pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) di berbagai daerah yang menerapkan system zoning, tampaknya patut mencontoh tata kelola yang diterapkan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya. Di Surabaya, Dindik mencoba mendekatkan para siswa dekat dengan rumah, sehingga orang tua lebih mudah melakukan pengawasan terhadap anak didiknya.

Apa kiat suksesnya Dindik Surabaya menerapkan system zoning? Pemkot Surabaya menerapkan poin untuk mempermudah pemilihan sekolah kawasan atau zoning. Jika rumahnya dekat dengan sekolah yang dituju, poinnya akan tinggi. Begitupun sebaliknya, yang jarak rumahnya dengan lokasi sekolah jauh, poinnya akan semakin sedikit.

“Kalau sekolah yang lokasinya dekat dengan RT/RW, poinnya 8. Jika makin dekat dengan rumah, maka poinnya makin tinggi sehingga makin mempermudah orangtua untuk mencarikan sekolah bagi anaknya,” kata Kadindik Surabaya, M. Ikhsan, Selasa (11/7/2017).

Seiring berjalannya waktu, kata Ikhsan, jumlah siswa yang sekolah di luar kawasan tempat tinggal makin menurun. “Karena kita juga mendorong sekolah kawasan ikut bertanggungjawab berimbas di sekolah sekitar, baik negeri maupun swasta. Sehingga para orangtua mempunyai banyak pilihan di kawasan tempat tinggal. Dan alhamdulillah masyarakat Surabaya sudah sadar tidak perlu lagi menyekolahkan anaknya jauh dari rumah,” ungkap Ikhsan.

Ia juga mengungkapkan kunci sukses PPDB Kota Surabaya yakni selalu melakukan evaluasi tiap tahun sehingga bisa mengetahui kelemahan sistem maupun program. “Sebelum menerapkan sekolah kawasan dan sistem online kita lakukan ujicoba dan evaluasi setelahnya dan terus mengevaluasi secara rutin,” pungkas Ikhsan. * dtk

baca juga :

SSC 2022 Digelar Lagi, Walikota Eri Ingin Fokus ke Ekonomi Kerakyatan

Liga 2: Hadapi RANS, Lini Depan Persebaya Siap Tampil Lebih Tajam

Redaksi Global News

Diduga atas Perintah MBS, Adik Raja Salman dan 2 Pangeran Lainnya Ditangkap

Redaksi Global News