Global-News.co.id
Indeks Mataraman Utama

Ketel Meledak, 3 Karyawan PG Pagotan Madiun Terluka Bakar

GN/Istimewa
Ketel uap PG Pagotan Madiun meledak, Jumat (21/7/2017) malam. Tiga karyawan pabrik gula mengalami luka bakar serius.

MADIUN (global-news.co.id) – Ketel penguapan Pabrik Gula (PG) Pagotan milik PT Perkebunan Nusantara XI di Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (21/7/2017) malam meledak, mengakibatkan tiga karyawannya terluka bakar.

Ketiga korban luka adalah, Saudi, warga Desa Uteran mengalami luka bakar hingga 80 persen; Lutfi Zaki Jauhari (40) warga Desa Jetis, Kecamatan Dagangan mengalami luka bakar hingga 80 persen. Serta Heri Subiantaro (37) warga Jatisari, Kecamatan Geger mengalami luka bakar sekitar 20 persen.

Ketiga korban lukapun langsung dibawa ke RSUD dr Soedono Madiun dan RSUD Dolopo Kabupaten Madiun.

Salah satu saksi yang juga karyawan di PG Pagotan, Dar, mengatakan, semalam ia sempat mendengar suara ledakan keras dari pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara XI tersebut.

“Tadi, saat absen malam saya mendegar suara ledakan keras. Kemudian saya cari ke sumber ledakan, ternyata tungku atau ketel penguapan sudah meledak,” ujarnya.

Setelah itu, ia langsung menghubungi pegawai yang lain dan menemukan ketiga rekan kerjanya sudah mengalami luka bakar yang serius di sekujur tubuhnya.

Mesin penguap itu meledak saat pergantian jam kerja karyawan. Mendengar mesin meledak, semua karyawan panik dan berlari menyelamatkan diri.

“Suara ledakan terdengar dari rumah saya sekitar 500 meter. Waktu itu saya sudah pulang. Lantaran mendengar suara ledakan saya kembali ke pabrik dan melihat sampah sudah berserakan,” kata Tubagus, salah satu karyawan PG Pagotan seperti dikutip dari kompas.com.

Meledaknya mesin pemasak gula itu menarik perhatian warga setempat. Warga kemudian berdatangan melihat kondisi pabrik. Setelah kejadian, aparat Polres Madiun tiba di lokasi.

Selain melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi memasang garis polisi di lokasi meledaknya mesin pemasak gula itu.

Polisi masih menyelidiki penyebab meledaknya mesin tersebut. Kapolsek Geger AKP Sumantri kepada wartawan menyatakan, polisi masih menyelidiki penyebab meledaknya mesin uap Pabrik Gula Pagottan.

Sumantri mengatakan, mesin itu meledak saat jam pergantian pekerja sekitar pukul 21.00 WIB. “Korban yang paling parah adalah Saudi karena mengalami luka bakar hingga 90 persen akibat tersiram air nira,” ujar Sumantri.(kpc/ant)

 

Sumber: KompasTV

baca juga :

Pemkot Surabaya Imbau Warga Tak Buang Sampah Sembarangan

Redaksi Global News

Dukung Sikap Walikota Eri Tampilkan Hasil Kinerja Anak Buah, Ketua Potas: Kami Siap Kawal!

Arumi Bachsin: Pedulilah pada Kesehatan Diri Kaum Wanita

Redaksi Global News