Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Politik Utama

Didukung Petani-Peternak Lumajang jadi Cagub, Khofifah: Kita Tunggu Waktu Aja

Khofifah Indar Parawansa saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait program Kemensos.

SURABAYA (global-news.co.id)–Dukungan terhadap Khofifah Indar Parawansa untuk kembali maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) Jatim terus mengalir. Kali ini dukungan terhadap Khofifah datang dari kelompok petani dan peternak di Lumajang.

Kelompok ini disuarakan oleh Aliansi Anak Muda Petani (Alam Petani) Lumajang. Kelompok yang beranggotakan wirausaha muda yang bergerak di bidang pertanian dan peternakan ini, menginginkan adanya sosok pemimpin baru yang bisa mengayomi para petani di Jatim.

“Kami mendorong dan mendukung Khofifah untuk maju di Pilgub Jatim mendatang,” ujar koordinator komunitas Alam Petani, Junaedi, Senin (17/7/2017).

Komunitas petani dan peternak yang bermarkas di Desa Kalidilem, Kecamatan Randuagung ini, kata Junaedi, terdiri dari petani sengon, petani tebu rakyat, mahasiswa, peternak kambing, peternak ayam, pembudidaya ikan tawar, petani salak, petani pisang, hingga buruh tani.

Junaedi mengatakan, komunitas ini tidak hanya menggalang dukungan suara untuk kandidat Pilgub Provinsi Jawa Timur 2018. Namun, kata dia, juga sebagai wadah komunikasi antar petani dan peternak, khususnya untuk masyarakat di Lumajang. “Kami berusaha mengajak masyarakat menyadari, bawah pemilu bukan pesta bagi-bagi uang atau money politic,” ujar wirausahawan muda petani ini.

Menurut Edi panggilan akrabnya, pilkada baik pilbup maupun pilgub adalah kesempatan emas untuk memilih pemimpin berdasarkan kapasitas dan kualitas. “Kami sepakat mendorong dan mengawal pada satu nama yang dianggap layak, yaitu Khofifah Indar Parawansa, dan kami juga meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk merestui beliau untuk maju di kontestasi politik pilgub Jatim 2018,” tutur Edi.

Menurut Edi, Khofifah merupakan sosok yang memiliki kapasitas yang mumpuni dan sangat peduli akan nasib wong Deso. Apalagi, Khofifah juga memiliki segudang prestasi, dan kinerjanya di kabinet kerja Jokowi juga tak diragunakan lagi.

“Kami yakin Provinsi Jawa Timur akan lebih sejahtera dan bermartabat dipimpin oleh Ibu Khofifah,” pinta Junaedi sembari menjelaskan jika Khofifah merupakan kader perempuan terbaik Nahdlatul Ulama (NU).

Di tempat terpisah, Khofifah yang juga Menteri Sosial (Mensos) RI  ini mengaku terima kasih atas dukungannya. Namun, ia mengatakan, masih akan memaksimalkan kinerja di Kementerian Sosial (Kemensos). Ia pun tak menampik apabila dalam perjalanannya nanti, Allah memberikan arah yang lain dalam proses pelayanan dan pengabdian yang akan ia lakukan.

“Kalau Allah memberikan jalan dalam hal pengabdian kepada masyarakat, akan saya lakukan. Ya nanti, kita tunggu waktu aja,” ujar Khofifah di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (16/7/2017).

Ia juga menjelaskan, telah berkomunikasi baik dengan beberapa petinggi Partai dan sebagian teman baik. “Saya sudah komunikasi banyak dengan pimpinan Partai dengan Surya Paloh, Setya Novanto, Zulkifli Hasan, temen- PDIP, kemudian dari Hanura Pak Oso, lalu dengan mas Romi. Sebagaian besar saya berkawan cukup lama. Jadi nanti ya,” tutup Ketua Umum PP Muslimat NU ini.

Dari catatan Surabaya Survey Center (SSC), popularitas khofifah menyentuh angka 90 persen. Perolehan angka itu mengalahkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang notabene sudah lama mendeklarasikan maju Pilkada Jatim. Popularitas Wagub Jatim itu hanya 84,60 persen, disusul Tri Rismaharini dengan 79,8 persen.

Di peringkat keempat ada artis yang juga politisi PAN asal Jember, Anang Hermansyah dengan 67,3 persen. “Popularitas banyak didorong oleh publisitas media, tidak jarang Anang Hermansyah ada di peringkat keempat,” kata Direktur SSC, Mochtar W Oetomo kepada wartawan, Rabu (12/7/2017) lalu.

Dalam hasil survei yang digelar Juni di 38 kabupaten dan kota dengan 800 responden calon pemilih itu, Risma memimpin perolehan survei figur paling disukai atau akseptabilitas dengan perolehan 75,8 persen dukungan.

Sementara Gus Ipul mendapat 75,5 persen dukungan, disusul Khofifah dengan 67,9 persen dukungan. Adapun dalam hal elektabilitas atau keterpilihan, Gus Ipul tertinggi dengan 26,6 persen, Risma 24,1 persen, dan Khofifah 16,8 persen. * nas

baca juga :

Aktif ke Masyarakat dan Hadirkan Cermat SIM, Polresta Sidoarjo Raih Presisi Award

Redaksi Global News

Jelang Pilkada, Khofifah Pesan Jangan Golput

Redaksi Global News

Erupsi Gunung Semeru, Pemkab Lumajang Kembali Terima Bantuan Untuk Korban Bencana

Redaksi Global News