Global-News.co.id
Iklan Display Metro Raya Utama

Polrestabes Dirikan 23 Pos Pengamanan Sambut Lebaran

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Muhammad Iqbal saat meninjau kesiapan personel usai apel gerakan pasukan dengan sandi “Operasi Ramadnya Semeru” 2017, di halaman Taman Surya, Surabaya, Minggu (19/6/2017).

SURABAYA (global-news.co.id)-Demi menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat jelang ramadhan yang tinggal hitungan hari lagi, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Muhammad Iqbal melakukan gelar apel gerakan pasukan dengan sandi “Operasi Ramadnya Semeru” 2017.

Hadir dalam acara tersebut Asisten I Walikota, Yayuk Eko Agustin, Dandim yang mewakili Korem, Polri, jajaran Forum Pimpinan Daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya, para camat dan lurah.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. M.Iqbal menuturkan, tujuan gelar apel hari ini, meningkatkan keamanan selama bulan ramadhan lewat paduan Operasi Surabaya Tertib Ramadhan (Sutera) dengan Operasi Ramadnya Semeru 2017 yang kemudian menghasilkan beberapa tahapan konkret antara lain, mendirikan 23 pos pengamanan dan 4 pos pelayanan di seluruh kota Surabaya.

“Nanti TNI, Polri, jajaran perangkat daerah dan seluruh stakeholder lainnya terjun untuk memberikan pelayanan dan menolong masyarakat serta mencegah aksi membahayakan bahkan penegakan hukum jika diperlukan,” kata Iqbal di Halaman Taman Surya, Surabaya, Senin (19/6/2017) pagi.

Gelar apel ini juga mengingatkan dan memotivasi mereka agar sampai H+7 ramadhan semakin giat menjaga keamanan. Sebab, menurut data yang ada, mendekati hari raya gangguan keamanan khususnya kejahatan jalanan dan curat rumah kosong kemungkinan akan meningkat. “Almahdullilah selama bulan puasa tahun ini, kami dapat menekan angka kejahatan di jalanan secara signifikan (curat, curas dan curanmor) kurang lebih 70%,” imbuhnya.

Maka dari itu, dilaksanakannya apel pagi untuk mentrigger TNI dan Polisi agar mengoptimalisasi kinerjanya dengan menunjukkan simbol-simbol negara di tengah masyarakat.

“Setidaknya dengan kehadiran kami di setiap sudut kota surabaya, pelaku mengurungkan niatnya untuk melakukan kejahatan kepada masyarakat,” tegas pria asal Palembang tersebut.

Nantinya, Iqbal menerjunkan hampir 7000-8000 personil untuk bahu membahu melaksanakan tugas operasi kemanusiaan ini. Namun, total personil yang disebutkan itu, tidak semuanya terlibat dalam operasi ini. Sebab, dalam struktur operasi hanya 673 personil yang melakukan pengamanan ini. “Tidak hanya personil, seluruh jajaran baik walikota, TNI, Korem, Dandim, Polri dan seluruh stakeholder semuanya turun untuk mensupport operasi ramadnya semeru 2017,” ujar Iqbal.

Ditanya soal titik-titik rawan yang ada di surabaya, Iqbal enggan menyebutkan. Dirinya memastikan bahwa jajarannya akan melakukan pengamanan di seluruh tempat mulai dari dari pusat perekonomian dan perbelanjaan, SPBU, bank, tempat pegadaian, melakukan pengawasan di terminal, meyakinkan terminal aman, dan memperlancar arus lalu lintas.

“Sejak  seminggu lalu, saya bersama jajaran TNI dan Korem sudah mensetting untuk melakukan loating personil. Artinya, pekerjaan staff di kantor diperkecil jumlahnya sebesar 15%, sisanya, 85% kekuatan Polri, TNI dan Pemkot terjun ke lapangan,” ujar Alumnus Akademi Kepolisian  (Akpol) angkatan 1991 tersebut. * pur

baca juga :

BI Berharap Masyarakat Ikuti Gerakan Nasional Non Tunai

Gelar Uji Coba, Alvredo Vera Juga Tunggu Pemain Asing

Timnas U-19 Jalani Pemusatan Latihan Persiapan AFF U-19

Redaksi Global News