SURABAYA (global-news.co.di)-Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menghadiri acara ngabuburit bersama warga Putat kecamatan Sawahan, atau yang lebih akrab dengan sebutan gang Dolly. Acara ini merupakan salah satu rangkaian dari “Dolly Saiki Fest” yang diresmikan awal Mei kemarin.
Dalam kesempatan itu, Risma mengatakan, acara buka bersama ini sebagai bentuk pendekatan, sekaligus memberi semangat bagi warga Putat, agar di bulan ramadhan terus membenahi diri sehingga ke depan kehidupan mereka menjadi lebih baik. “Maju terus pantang mundur ketika mendapat cobaan, ingat Allah tidak pernah meninggalkan anak-anaknya,” kata Risma di sela-sela sambutannya, Jumat petang (16/6/2017).
Selain itu, lanjut Risma, warga di sekitar eks lokalisasi dolly sudah berubah. Artinya, kehidupan warga lebih sehat dan lingkungan sekitar ikut sehat khususnya bagi anak-anak. Diharapkan dengan nuansa baru di gang dolly, lahir potensi muda yang dapat menorehkan prestasi akademis maupun non akademis bagi Indonesia khususnya surabaya.
“Caranya, kami tekan mereka di sektor pendidikan formal, kami menyadarkan dan mengajak anak-anak untuk berbenah agar mau kembali ke sekolah, bahkan ada yang kuliah. Ditambah lagi kampung dolly telah dijadikan sebagai kampung literasi baca dan wisata,” ujar Risma dalam acara yang juga dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Didik Farkhan, Tokoh Agama, Gus Lutfi, Tokoh masyarakat dan warga sekitar.
Lebih lanjut, ketika dimintai keterangan terkait kampung dolly yang dinobatkan sebagai kampung literasi baca dan wisata, Risma mengucapkan banyak terima kasih kepada komunitas bicara surabaya. Menurutnya, kinerja mereka sungguh luar biasa yang pada akhirnya memberi dampak positif bagi warga khususnya anak-anak.
“Warga sekarang sudah sangat mengerti dan paham bahwa kini kampungnya menjadi tempat wisata dan bisa dijual. Oleh karenanya, warga secara terus menerus mempercantik setiap sudut kampungnya,” imbuh walikota yang sarat akan prestasi itu.
Usai memberi sambutan, Risma membagikan hadiah kepada 30 peserta lomba cerpen yang diadakan Universitas Institut Sepuluh November (ITS) dengan tema: “cerpen goes to kampung.
Pada kesempatan ini Risma bersama Didik Farkhan membagikan hadiah kepada 3 pemenang lomba cerpen terbaik. Masing-masing pemenang mendapatan hadiah berupa trofi, uang pembinaan dan e-money dari bank BRI. Sementara 20 peserta lainnya mendapatkan uang pembinaan. * pur