Global-News.co.id
Indeks Mataraman Utama

500 Kaum Duafa Serbu Sembako Murah di Ponpes Denanyar

Eva Yuliana, staf khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Peningkatan Sarana Perdagangan, menyerahkan sembako murah kepada warga di kompleks Ponpes Denanyar Jombang.

JOMBANG (GN)-Tingginya harga sembako di pasaran menjadi perhatian serius Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI. Dengan menggandeng Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang, Rabu (14/6/2017), Kemendag menjual paket sembako murah kepada 500 kaum duafa di sekitar pondok.

Penjualan paket sembako yang digelar di halaman pondok langsung diserbu warga. Sejak pagi, para duafa yang sebagian besar ibu-ibu itu sudah berderet untuk antre paket sembako.

Acara diawali dengan penyerahan sembako secara simbolis dari Eva Yuliana, staf khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Peningkatan Sarana Perdagangan, kepada Mu’lina Sohib yang notabene perwakilan dari pondok Denanyar.

Eva mengatakan, Pasar Murah Ramadan merupakan komitmen Kemendag dalam memenuhi ketersediaan kebutuhan pokok. Dalam kegiatan tersebut, Kemendag menjalin kerjasama dengan 40 pihak swasta, termasuk produsen sembako.

Wanita berjilbab ini menambahkan, Pasar Ramadan di pesantren tersebut pihaknya menyediakan 500 paket sembako. Masing-masing pekar berisi beras 2 kilogram, gula pasir 2 kilogram, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 2, serta 1 botol. “Satu paket tersebut senilai Rp100 ribu. Namun, warga hanya membayar Rp50 ribu dengan menunjukkan kupon. Uang hasil penjualan tersebut kita sumbangkan ke pesantren,” ujar Eva.

Dia menambahkan, pasar Ramadan yang difasilitasi oleh Kemendag itu bukan hanya digelar di pondok Denanyar. Namun tersebar di 300 pesantren seluruh Indonesia. Pelaksanaannya, mulai pertengahan Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Kami ucapkan terima kasih atas kordinasi dan kerjasama panitia lokal dalam menyukseskan acara ini. Semoga apa yang kami lakukan bisa meringankan beban saudara kita di bulan suci ini,” pungkas Eva.

Sementara itu, Paini (73), salah satu penerima paket sembako merasa terbantu dengan adanya program tersebut. Dia akan menggunakan sembako itu selama ramadan. Sudah begitu, harga yang dipatok panitia juga terbilang murah, yakni Rp50 ribu.

“Alhamdulillah, bisa digunakan selama bulan puasa. Harganya sangat murah. Satu paket yang nilainya Rp100 ribu, hanya dijual Rp50 ribu,” ujar janda asal Desa Denanyar, Jombang, ini. * bej

baca juga :

Kualitas SDM Kecamatan dan Kelurahan di Surabaya Disorot

Cakupan Vaksin Difteri Jatim Capai 86,59 Persen

Redaksi Global News

Cegah Kebutaan, BNI Lanjutkan Operasi Katarak di Indonesia Timur

Redaksi Global News