SURABAYA (global-news.co.id)–Mantan Gubernur Jawa Timur Basofi Sudirman yang saat ini sedang terbaring sakit dikabarkan meninggal dunia. Namun kabar ini dibantah. Sebaliknya kondisi kesehatan Basofi membaik dan dalam perawatannya di Rumah Sakit Adi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.
Nurwiyatno, Kepala Inspektorat Provinsi Jawa Timur, mengatakan, kondisi kesehatan Basofi semakin membaik. “Ass Alhamdulillah doa Bapak Ibu sekalian untuk kondisi Bp Basofi Sudirman sdh membaik, salam dari ibu Marie Basofi (mewakili) mat nwm was,” ujar Nuwiyatmo menjawab pesan WhatApp dari sejumlah wartawan, Senin (8 Mei 2017).
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Yayasan Pendidikan Wartawan Jatim Dhimam Abror. “Dibanding kemarin, kesehatan Pak Basofi sekarang malah membaik,” ujar Dhimam Abror saat dihubungi, Senin (8/5/2017).
Abror mengatakan, kondisi terakhir mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut masih diinfus dan pernapasannya dibantu alat bantu pernapasan. Rencananya, Senin 8 Mei infus sudah dicopot, begitu juga dengan alat bantu napasnya. Basofi juga sudah diperbolehkan makan, meski harus makanan yang lembut terlebih dulu.
“Pak Basofi juga sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga yang menunggunya. Tidak ada masalah,” kata Abror.
Basofi masuk rumah sakit sejak Sabtu (6/5/2017) kemarin. Mantan gubernur Jatim tersebut sakit karena usianya. Selain itu tekanan darah tinggi juga mempengaruhi kondisinya. “Sudah sepuh dan mempunyai tekanan darah tinggi. Tapi ada juga penyakit yang lain, tapi saya tidak tahu,” tandas Abror.
Nama Basofi Sudirman semakin moncer berkat kepiawaiannya melantunkan lagu dangdut ciptaan
Leo Waldy berjudul “Tidak Semua Laki-laki”. Berkatlagu itu pula Basofi yang pernah menjabat sebagai sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada era tahun 1992-an, akhirnya justru menjadi Gubernur Jawa Timur.
Pria kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur ini bisa dikatakan, satu-satunya pejabat daerah yang juga menelurkan album dangdut. Bahkan, lagu ‘Tidak Semua Laki-laki’ yang dia nyanyikan, sering nongol di televisi pada tahun 90-an.
Tak cuma mengeluarkan single ‘Tidak Semua Laki-laki’, Basofi Sudirman juga pernah menelurkan single lain berjudul ‘Hanya Kau yang Kupilih’. Namun lagu keduanya tersebut tak meledak seperti ‘Tidak Semua Laki-laki’.
Pria kelahiran 20 Desember 1940 ini pernah dianggap sebagai Gubernur Jawa Timur yang peduli dengan para seniman, terutama seni pertunjukan. Dia juga dekat dengan para seniman Jawa Timur. Bahkan, beberapa tahun lalu, Basofi ikut main dalam pertunjukan ketoprak yang berlangsung di Jakarta. Basofi yang manggung bersama para tokoh Srimulat di Taman Ismail Marzuki, berperan sebagai Raja Sumenep, mengambil lakon berdirinya Majapahit.
Setelah tidak menjabat lagi sebagai gubernur, Basofi tidak terjun di dunia politik. Meski banyak parpol yang mencoba mendekatinya, pria berkacamata ini tidak tergiur untuk masuk ke kancah politik praktis.(faz)