SOLNA (GN)-Manchester United (MU) dinobatkan sebagai juara Liga Europa 2016/2017 usai menaklukkan Ajax Amsterdam 2-0 di Friends Arena, Kamis (25/5/2017) dinihari WIB.
Paul Pogba dan Henrik Mkhitaryan menjadi pahlawan kemenangan MU di laga itu. Masing-masing pemain tersebut menyumbang satu gol. Berkat kontribusinya, MU pun sukses meraih gelar ketiga.
Sebelumnya, MU sudah mengamankan trofi Community Shield dan Piala Liga Inggris. Sukses kali ini juga membuat mereka berhak tampil di Liga Champions musim depan.
Tempo langsung berjalan cepat, MU yang lebih dulu mengancam pertahanan Ajax. Adalah Pogba yang melepaskan tembakan spekulasi dari depan kotak penalti Ajax. Namun, arah bola masih melenceng dari sasaran.
Setan Merah terus berjuang untuk menggempur pertahanan Ajax. Marcus Rashford pun sampai ikut membantu serangan lewat sisi sayap kanan. Namun hingga menit ke-10 pergerakannya belum mampu menembus pertahanan Ajax.
Justru pergerakan Mata yang sempat membuat lini belakang Ajax ketar-ketir di menit ke-10. Dari sisi kiri, ia melepaskan umpan yang sebenarnya cukup bagus. Sayang Marouane Fellaini terlambat saat akan menyudul bola.
Ajax sendiri bukan tanpa peluang. Mereka nyaris mencetak gol di menit ke-15. Membangun serangan dari sisi kanan pertahanan MU, Bertrand Traore melepaskan tendangan keras terarah. Untung bagi MU, kiper Sergio Romero berada dalam posisi tepat untuk menangkap bola.
Di menit ke-18, MU akhirnya mampu memecahkan kebuntuan. Pogba yang membuat suporter MU bergemuruh. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti yang sempat membentur Davinson Sanchez tak mampu digagalkan kiper Ajax, Andre Onana. Pada menit ke-24, kiper Onana kembali harus bekerja keras untuk menghalau serangan MU. Untungnya, ia masih mampu membendung tendangan keras Antonio Valencia dari sisi kanan serangan MU.
Di menit ke-37, Traore sempat memperlihatkan aksi memukau. Ia menggiring bola dan mampu melewati beberapa pemain MU. Sayang ketika tiba di kotak penalti MU, striker pinjaman dari Chelsea itu justru kehabisan tenaga.
Di sisa waktu, Ajax yang justru lebih banyak menguasai bola. Namun, mereka tetap tak mampu memaksimalkannya dengan mencetak gol penyeimbang. Keunggulan 1-0 MU pun bertahan hingga jeda turun minum.
Babak kedua belum genap berjalan tiga menit, MU langsung menggandakan keunggulan. Berawal dari situasi sepak pojok, bola sundulan Chris Smalling diteruskan dengan sontekan Henrikh Mkhitaryan.
Di kubu MU, unggul 2-0 membuat mereka kini lebih banyak fokus bertahan. Hanya Rashford yang diinstruksikan untuk berada di daerah lawan. Kecepatan Rashford pun menjadi andalan MU saat melancarkan serangan balik.(faz)