Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Utama

10 Hari Terjadi 717 Laka Lantas di Jatim

Sejumlah petugas saat menggelar Operasi Patuh Semeru 2017.

SURABAYA (global-news.co.id)-Jumlah insiden kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di Jawa Timur cukup mencengangkan. Bagaimana tidak? dalam 10 hari saja, angka kecelakaan di Jatim terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan catatan hasil Operasi Patuh Semeru yang digelar mulai tanggal 12 Mei hingga 22 Mei 2017, Satlantas Polda Jatim mencatat terjadi 717 kejadian laka lantas. Jumlah ini naik sekitar 17,35 persen dibanding tahun 2016 yang hanya tercatat 611 kejadian.

Dari kejadian tersebut, korban meninggal dunia dalam insiden tersebut juga mengalami peningkatan. “Korban meninggal dalam kecelakaan naik 29 persen. Perbandingannya, tahun 2016 sebanyak 75 korban jiwa yang meninggal dan tahun 2017 naik menjadi 97 korban jiwa,” kata Kombes Pol Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jawa Timur, Senin (22/5/2017).

Tingginya angka kecelakaan di Jawa Timur lebih banyak akibat human error, karena lalai dalam mengemudi baik kendaraan roda dua, pribadi, bus maupun mobil barang.

Menurut AKBP Eddwi Kurnianto Kasubdit Gakkum Polda Jawa Timur, usai operasi “Patuh Semeru” 2017, Ditlantas Polda Jawa Timur akan melakukan evaluasi. Terlebih lagi, sebentar lagi sudah memasuki bulan Ramadan sehingga akan banyak masyarakat yang mudik ke kampung halamannya.

“Untuk menekan angka kecelakaan ini, kami akan lebih banyak memberikan edukasi kepada masyarakat,” kata Eddwi.

Sementara dalam data tabulasi kecelakaan, untuk korban yang mengalami luka berat tahun 2016 sebanyak 99 orang dan tahun 2017 sebanyak 65 orang.

Kemudian untuk luka ringan tahun 2016 sebanyak 791 orang dan tahun 2017 sebanyak 1.044 orang. (sn/gn)

baca juga :

Masuk PPKM Level 4, Pemkot Madiun Belum Lakukan Pembatasan Super Ketat

Sekdaprov Jatim Hadiri Puncak Peringatan HAN Provinsi Jawa Timur

Redaksi Global News

Jalan Layang Aloha, Pemkab Sidoarjo Optimistis Selesai Tepat Waktu

Redaksi Global News