SEMARANG (global-news.co.id)-Jalan tol Trans Jawa sepanjang 1.000 kilometer (Km) ditarget bakal selesai di 2018. Ini artinya, dua kota besar di Indonesia, Jakarta dan Surabaya, bakal tersambung jalan bebas hambatan tanpa putus.
“Kalau 2018, dari Jakarta sampai Surabaya itu (tersambung tol) operasional. Itu target saya,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono di sela kunjungan kerjanya di ruas tol Bawen-Salatiga, Semarang, Jumat (7/4/2017).
Menurutnya, saat ini beberapa ruas Trans Jawa terus dikebut pengerjaannya. Tol dari Jakarta sampai Semarang dipastikan masih on progres sesuai dengan target untuk dapat dilalui pada mudik Lebaran tahun ini. Begitu pula dari Semarang hingga Surabaya.
“Batang-Semarang untuk Lebaran bisa fungsional seksi I sampai IV. Nanti awal Mei, saya akan cek lagi. Bawen Salatiga, akhir 2017, Insya Allah akan operasi, tapi 2018, sampai Solo itu operasional,” jelas Basuki.
Sebagi informasi, tol Trans Jawa sepanjang kurang lebih 1.000 kilometer tersebut melanjutkan jalan-jalan tol yang sekarang sudah ada, seperti jalan tol Pejagan–Pemalang, tol Kanci–Pejagan, tol Palimanan–Kanci, Cikopo–Palimanan, Cipularang, dan ruas-ruas tol eksisting lainnya. Sedangkan sisa ruas jalan tol yang tengah dibangun adalah sepanjang 642,56 km.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak awal menargetkan akan membangun 1.000 km jalan tol dalam 5 tahun masa pemerintahannya. Sejumlah upaya dilakukan agar target tersebut bisa terealisasi. Di antaranya dengan memberikan kemudahan-kemudahan dalam berinvestasi.
Mulai dari penyederhanaan proses pengadaan infrastruktur, fasilitasi persiapan proyek, dukungan pengadaan dan pembebasan lahan melalui pembetukan Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), pemberian fasilitas fiskal, dan adanya jaminan dari pemerintah melalui PT Penjamin Infrastruktur Indonesia.(dtc/ant)