PONOROGO (global-news.co.id)-Tim SAR gabungan belum berhasil menemukan lagi korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNP) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan data yang ada 25 orang korban masih hilang.
Untuk operasi SAR, Jumat (7/4/2017) dimulai pada pukul 07.00 WIB pagi. Sebanyak 686 orang Tim SAR gabungan terbagi menjadi empat sektor yaitu A, B, C, dan D. Penambahan sektor D yang mulai diberlakukan sejak Kamis (6/4/2017), bertugas mengurai material longsoran yang menutup aliran sungai dan mencari korban.
Selain unit K9 yang sudah menemukan perkiraan titik bau jasad korban, di sektor D ini, tim juga membuat akses aliran air dari sektor A,B,C yang tertutup karena pembukaan jalan baru agar tidak mengalir ke rumah warga.
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim Benny Sampir Wanto mengungkapkan penambahan titik lokasi pencarian korban setelah menerima laporan harian Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim, Kamis (6/4/2017).
Di sektor B, tim menyisir lokasi rumah penduduk bernama Bintomo serta ke arah atas di lokasi tumpukan tanah yang masih blank spot, antara sektor A dan B. Sedangkan di sektor C, tim menyisir ke arah atas.
Tidak cukup dengan itu, alat-alat berat juga dipindahkan. Alat berat di sektor A dipindahkan ke sektor B dan sektor C dipindahkan sektor D. Sedangkan alat berat sektor D dimanfaatkan untuk penguatan membendung aliran sungai sehinga tidak masuk ke rumah warga.
Selama proses pencarian dua hari belakangan , sempat terjadi dua kali longsor kecil, pada siang hari Rabu (5/4/2017). Longsoran kecil tersebut terjadi karena kondisi tanah di bukit yang retak. Untuk mengantisipasi kemungkinan longsor, petugas melakukan penyemprotan tanah.
Proses pencarian korban selama ini belum optimal karena rata-rata pencarian hanya 6 jam. Hal ini karena cuaca yang tidak mendukung. Kondisi tersebut diperkirakan bisa berlangsung beberapa hari ke depan, Sabtu (8/4/2017), cuaca diprediksi hujan sedang.
Rencananya, pencarian korban longsor akan terus dilakukan hingga Sabtu (15/4/2017) pekan depan. Dari 28 orang yang dinyakan hilang, baru tiga orang yang ditemukan.
Sebanyak 10 alat berat masih terus dikerahkan untuk mencari korban yang belum juga ditemukan. Volume material longsoran diperkiran mencapai dua hingga tiga juta meter kubik dengan panjang dari bukit asal longsor hingga titik terakhir longsor mencapai 1,22 kilometer.
Kendala lain adalah cuaca yang sering hujan pada siang hari. Hampir setiap hari hujan sehingga operasi SAR dihentikan pada pukul 14.30 WIB.
Sebanyak 868 personel yang terlibat dalam penanganan longsor ini, berasal dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Dinas Sosial, dan relawan. (fan)