Global-News.co.id
Madura Webtorial

Kelurahan Kangenan Masuk Tiga Besar Lomba Gotong Royong Terbaik Jatim

GN/Istimewa Salah satu kegiatan PKK Kelurahan Kangenan.

PAMEKASAN (global-news.co.id)-Kelurahan Kangenan Kecamatan Pamekasan  masuk tiga besar lomba  gotong royong antar desa dan kelurahan tingkat propinisi Jawa Timur. Karena itu kelurahan ini berhak untuk mengikuti seleksi untuk merebut juara 1 tingkat propinsi yang akan menjadi wakil Jawa Timur dalam dalam lomba di tingkat nasional.

Senin kemarin dilakukan penilaian oleh tim penilai lomba tingkat Jatim. Penilaian tim dengan melihat dan wawancara langsung atas  konsdisi lapangan terkait dengan kriteria yang ada dalam lomba atau penilaian program atas program kegotong royongan yang ada dalam kelurahan tersebut.

Tim penilai Jatim berjumlah 10 dipimpin oleh Bandung Jatmiko. Sebelum meluncur ke lokasi penilaian, terlebih dahulu mereka diterima oleh Bupati Pamekasan Achmad Syafii di Pendopo Ronggosukowati. Bupati Achmad Syafii mengaku gembira Pamekasan masuk nominasai tiga besar di Jatim dalam penilaian Lomba Desa dan Kelurahan Gotong Royong terbaik itu.

Syafii mengatakan sejak tahun 2006, Pamekasan memang terus menggalakkan tentang program hidup kebersamaan atau gotong-royong tersebut. Ini perlu dilakukan karena dengan kebersamaan semua aspek kehidupan akan terselesaikan tanpa masalah. “Alhamdulillah pada tahun 2017 ini masuk tiga besar Jatim artinya apa yang kami lakukan ada hasilnya,” katanya.

Sebelumnya, tim penilai lomba tingkat kabupaten pada tanggal 3,4 dan 5 Maret lalu melakukan penilaian, dari penilaian itu dipilih 2 terbaik, untuk kategori desa dan terbaik antar kelurahan. Terbaik antara desa diraih oleh Desa Waru Barat Kecamatan Waru dan terbaik pertama kelurahan diraih Kelurahan Kangenan.

“Dua desa dan kelurahan itu kami kirim untuk diajukan ke tingkat propinsi. Dan ternyata yang memenuhi syarat dan masuk tiga besar untuk tingkat propinsi hanya yang kelurahan Kangenan. Itu sudah baik dan Alhamdulillah semoga akan bisa menjadi wakil Jatim ke tingkat nasional,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemkab Pamekasan Drs Achmad Faisol.

Beberapa objek yang menjadi variabel penilaian, kata Faisol,  antara lain adalah masalah kondisi sosial budaya di desa,  aspek  kehidupan keagamaan, kondisi  kemasyarakatan secara umum, masalah kesehatan  lingkungan dan masalah ekonomi dan keamanan dan ketertiban desa.

Tim penilaian yang dilibatkan dalam penilaian di tingkat  kabupaten itu antara lain berasal dari Dinas Koperasi,  Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, dari tim PKK kabupaten dan dari  Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan desa sendiri. (mas/*)

baca juga :

Perawat RSUD Smart Meninggal Karena Covid, Badrut Tamam Ikut Berduka 

gas

Pemkab Pamekasan Sediakan Rp 4,9 M untuk Cetak Pengusaha Muda

gas

Raih WTP, Bupati Pamekasan: Ini Bukti Tata Kelola Keuangan Dilakukan Secara Hati-hati

gas