TUBAN (global-news.co.id)-Dua rumah ambles dan beberapa toko rusak parah di kedalaman 3 meter dan menghancurkan bangunan di lingkungan Wire, Kelurahan Gedungombo, Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban.
Kejadian itu terjadi Senin, 20 Februari 2017, sekitar pukul 23.00 WIB. Kedua pemilik rumah tersebut adalah Antok dan M. Husnan, tidak menyangka jika rumah yang dihuni selama beberapa tahun tersebut akan ambles.
Antok salah satu korban bercerita, awalnya ketika kejadian berlangsung, dia merasakan ada seperti gempa. Lalu tak berselang lama, bangunan rumah beserta isinya runtuh. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“Awalnya hanya seperti gempa, namun seketika langsung ambles, untung saja waktu itu belum tidur jadi langsung keluar menyelamatkan diri,” ujar Antok pada wartawan global-news.co.id di lokasi, Selasa (21/2/2017).
Selanjutnya, pria yang juga sebagai pemilik toko material itu menjelaskan, ketika rumahnya mulai ambles dia dan istri tidak bisa berbuat banyak, dan hanya mencoba menyelamatkan diri karena bangunan telah runtuh.
Peristiwa tanah ambles di lingkungan Wire, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban menyebabkan sejumlah kerusakan bangunan. Berdasarkan data yang diperoleh ada 2 unit rumah rusak parah, 4 toko dan 17 toilet juga mengalami kerusakan dengan perkiraan kerugian mencapai Rp 200 juta.
Sementara itu, Muchlis Suaidi Kasi Kontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban saat berada di lokasi kejadian menyampaikan, pihaknya saat ini fokus untuk merelokasi rumah korban yang dibantu warga untuk mengamankan barang-barang berharga yang masih tertinggal di dalam rumah, sebab menurut keterangan pemilik rumah belum sempat mengamankan barang-barangnya.
Penyebab kejadian tersebut, diduga karena di bawah bangunan rumah warga dan pertokoan itu rongga goa yang di dalamnya ambles, sehingga menyebabkan bangunan di atasnya ikut ambles dan runtuh. M. Husnan menempati sejak 2003 dan Antok sejak 2006.
Perlu diketahui, lokasi rumah dan toko ambles tersebut bersebelahan dengan lokasi wisata “Perut Bumi” Tuban dengan luas sekitar 3 hektare yang di dalamnya terdapat masjid bawah tanah dan pesantren. Di situ merupakan destinasi wisata goa bawah tanah yang sering menjadi kunjungan para wisatawan. (hud)