Global-News.co.id
Metro Raya Utama

Pemprov Masih Kesulitan Stabilkan Harga Cabai

 Ilustrasi: Istimewa

Ilustrasi: Istimewa

SURABAYA (global-news.co.id) – Dalam sebulan ini sepertinya masyarakat harus bertahan dengan ‘pedas’-nya harga cabai. Diperdiksi hal itu baru akan membaik pada Februari. Sebab, musim panen cabai di Jatim baru dimulai awal Februari, sementara pasokan dari Jatim maupun luar provinsi sangat sulit didapat.

Meski demikian Pemprov Jatim terus melakukan upaya stabilisasi harga. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jatim, M Ardi Prasetyawan, mengatakan pihaknya sudah bekerjasama dengan Bulog dan PT PPI untuk melakukan stabilisasi harga di beberapa pasar di Jatim.

“Kita mendapat cabai dari luar provinsi seperti dari Gorontalo dengan harga Rp 67 ribu, sehingga kita bisa jual di pasaran dengan harga Rp 75 ribu. Harga itu jauh dari harga pasaran saat ini,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (10/1).

Menurut Ardi, pihaknya terus berburu cabai di berbagai daerah di Jatim maupun luar provinsi. Namun dari sekian banyak provinsi yang ada stok cabai baru di Gorontalo. Sementara provinsi lain seperti di NTB dan Sulawesi Selatan justru tidak ada stok.

“Di Jatim memang ada stok, tapi sangat menipis. Tidak mungkin kami membelinya. Seperti di Pare, Kediri memang ada stok, tapi sedikit. Harganya juga mahal antara Rp 75-80 ribu. Makanya, kami akan terus berusaha mencari, karena ini perintah Pak Gubernur untuk melakukan stabilisasi harga,” katanya.

Sementara itu, harga cabai rawit merah di Surabaya masih tergolong tinggi. Sempat menyentuh angka Rp 90.000/kilogram (kg) kini harga rawit merah turun antara Rp 75.000-Rp 85.000/kg untuk hari ini.

“Harga Rp 90.000/kg itu kemarin, hari ini turun. Saya jualnya Rp 75.000/kg. Kalau ada yang jual Rp 80.000/kg ya nggak apa-apa, saya ambil untungnya sedikit,” ujar Junaedi, salah satu pedagang cabai di Pasar Pabean, Surabaya.

Menurut Junaedi, kenaikan cabai rawit merah dimulai pada pertengahan Desember 2016 lalu. Mulai dari harga sekitar Rp 35.000/kg, merangkak naik antara Rp 5.000-Rp 10.000/kg dalam 2-3 hari. Di November 2016, harga cabai rawit merah sempat turun hingga Rp 15.000/kg.

“Cabai rawit pas November malah murah, cuma Rp 15.000/kg. Lebih murah dari cabai merah yang Rp 20.000/kg, tambah Junaedi.(zal)

baca juga :

Vaksin Merah Putih, Masih Cari Relawan

Redaksi Global News

Walikota Surabaya Sebut Penertiban APK Sesuai Rekomendasi Bawaslu

Redaksi Global News

Pasar Tani Jelang Ramadhan, Pembeli dan Penjual Sama Diuntungkan

gas