Trisulowati alias Chin Chin I Foto: Istimewa
SURABAYA (global-news.co.id) – Perkara yang menyeret Trisulowati Jusuf alias Chin Chin ke pengadilan cukup menarik perhatian sejumlah kalangan. Mulai dari politisi, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), aktiVis wanita, pemerhati anak dan banyak organisasi massa lain ikut memantau kasus ini.
Perkara ini juga mulai direspon kalangan praktisi hukum. Salah satunya dari advokat ternama, Hotman Paris Hutapea. Lewat keterangan tertulis, Jumat (5/1), Hotman menyesalkan sikap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur yang mengizinkan kasus seperti Chin Chin bisa dilimpahkan ke pengadilan.
“Sudah waktunya Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP & PA) ikut hadir menonton persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya tiap Rabu (agenda sidang Chin Chin digelar, red). Bukankah Ibu Menteri bertugas untuk melindungi perempuan?” ungkapnya.
Sidang Chin Chin memang selalu dihadiri sejumlah tokoh. Rabu lalu terlihat Bambang Haryo Soekartono, anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Gerindra untuk Dapil Jawa Timur I, turut hadir di tengah massa simpatisan Chin Chin di PN Surabaya.
Perkara Chin Chin, seperti tertuang dalam dakwaan jaksa, berawal dari laporan Gunawan Angka Wijaya, bos Empire Palace yang tak lain adalah suami terdakwa. Gunawan melaporkan terdakwa karena dinilai telah menggelapkan dan mencuri sejumlah dokumen milik PT Blauran Cahaya Mulia (BCM), perusahaan yang juga berkantor di Empire Palace, Jalan Blauran Surabaya.
Padahal menurut pihak terdakwa, dokumen itu dipindahkan sesuai permintaan tim audit guna menindaklanjuti perintah Gunawan untuk dilakukannya audit keuangan pada perusahaan properti tersebut.
Atas perbuatannya, oleh jaksa, terdakwa dijerat pasal berlapis, yaitu pasal 367 ayat 2 jo pasal 363 ayat 1, 376 jo pasal 374 KUHP dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.• zal