Global-News.co.id
Metro Raya Utama

Kapolda: Pengedar Narkoba Melawan, Bila Perlu Tembak Mati

Irjen Pol ‎Machfud Arifin (Ist)
Irjen Pol ‎Machfud Arifin (Ist)

SURABAYA (global-news.co.id) – Tindakan tegas diberlakukan polisi untuk menindak tegas para pengedar narkoba. Bahkan tidak segan untuk menembak jika melawan.

“Para pengedar wajib dilakukan tindakan tegas. Kalau perlu tembak mati apabila pengedar tersebut berupaya melakukan perlawanan saat diamankan,” tegas Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol ‎Machfud Arifin saat memimpin upacara penyematan penghargaan kepada sembilan anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya yang sukses membekuk tiga bandar narkoba kelas kakap, Kamis (19/1).

Hal ini sesuai sesuai perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Machfud juga mengingatkan kepada seluruh jajarannya di Surabaya agar selalu waspada.

“Banyak celah bagi para pengedar narkoba. Karena mereka menganggap Surabaya aman untuk menjadi sarang dan basis peredarannya,” katanya.

Selasa lalu (17/1), anggota Reskoba Polrestabes Surabaya sukses membekuk tiga bandar narkoba kelas kakap yang bersembunyi di dua apartemen elit di Kota Pahlawan ini, yaitu di Apartemen Puncak Permai dan Water Palace Tower F.

Bahkan, dalam aksi penangkapan itu, anggota Unit III Reskoba Polrestabes Surabaya terpaksa melumpuhkan kaki kanan pimpinan sindikat narkoba tersebut, yaitu Asep Muhammad Sidiq (21), asal Bandung, Jawa Barat karena melawan.

Dua anak buah Asep juga turut diamankan. Mereka adalah Adi Prasetiyo (23), warga Bandung dan M Faruk (27), warga Sawah Pulo Tengah, Surabaya.

Selain tiga tersangka ini, polisi juga berhasil menyita 5 kilogram (Kg) sabu dan 7.186 butir pil extacy yang disembunyikan di Apartemen Water Palace Tower F, kawasan Pakuwon Indah, Surabaya.

Diduga, barang haram milik para tersangka yang didatangkan dari Bandung ini, berasal dari Malaysia yang diedarkan di Indonesia.(zal)

baca juga :

Dapat Bantuan 1.000 Kotak Tisu, Pemkot Siap Isi 145 Titik Wastafel di Surabaya

Redaksi Global News

Jelang Ramadhan-Idul Fitri, BI Gencarkan Operasi Pasar Murah

Redaksi Global News

Babinsa Bantu Sisir Data Penerima Dana Bansos Covid-19

gas