Global-News.co.id
Metro Raya Utama

Harga Tinggi, Pemerintah Launching Cabai Varietas Baru

Menteri pertanian didampingi gubernur Jatim melihat berbagai tanaman pangan di BPTP Wonocolo.
Menteri pertanian didampingi gubernur Jatim melihat berbagai tanaman pangan di BPTP Wonocolo.

SURABAYA (global-news.co.id) – Melambungnya harga capai disikapi serius oleh pemerintah. Karena itu Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaunching cabai dengan varietas baru.

Cabai yang dikembangkan BPTP Balitbang Kementan Surabaya itu diberi nama Jawa Timur Pakde Karwo (JTPK) 1 dan akan dibagikan dan disebar ke seluruh Indonesia.

“Ini bibit varietas baru. Tadi sudah saya coba. Rasanya sangat pedas. Namanya Jawa Timur Pakde Karwo 1. Ini sebagai bentuk apresiasi kami pada Pakde Karwo yang telah berhasil surplus cabai, bawang, dan juga sapi. Pak Kepala Litbang dipercepat izinnya, saya tandatangani. Dan itu diedarkan ke seluruh Indonesia,” kata Amran.

Pernyataan Amran disampaikan saat Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian RI dan Kesepakatan Bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dengan TP PKK Prov Jatim di Kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jatim, Jl A Yani Surabaya, Kamis (26/1).

Varietas cabai JTPK 1 ini produktivitasnya cukup tinggi. Jika setiap hektar umumnya panen cabai antara 8 kwintal sampai 1 ton, JTPK 1 bisa panen hingga 2 juta ton per hektare. Tak hanya cabai, Amran juga menilai Jatim telah sukses dalam produksi bawang.

“Ditambahkan, untuk menekan harga cabai yang mengalami lonjakan juga disebar bibit cabai. Tiap rumah tangga bisa tanam 5-10 pot. Ini kita bagikan gratis. Apa yang ada di sini semua bibit boleh diambil dan dibawa pulang,” jelasnya.

Gerakan tanam cabai tahun ini dianggarkan sebesar Rp 100 miliar. “Kalau Rp 100 miliar itu dirasa masih kurang maka tahun depan bisa kita tambah jadi Rp 200 miliar. Kalau tiap rumah tangga bisa tanam dan panen cabai, maka cabai petani bisa kita ekspor,” tuturnya.

Menanggapi Mentan RI, Gubernur Soekarwo menuturkan cabai Jatim selama ini sudah surplus. Yang paling terkenal itu Cabai Kelud dari Kediri. Rasanya pedas dan itu dikirim ke provinsi lain.

Penandatangan Perjanjian Kerjasama antara Wahid Foundation dan Kepala Balitbang Pertanian Kementan RI untuk meningkatkan ketersediaan dan kualitas pangan masyarakat melalui pengoptimalan pemanfaatan lahan, pekarangan dan pengembangan pangan lokal dalam rangka mewujudkan sumber daya keluarga yang berkualitas.

Selain itu, Mentan menyerahkan bibit sayuran dan unggas (ayam) kepada Ketua TP PKK Prov Jatim, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, Ketua Bhayangkari Prov. Jatim, Ketua Jalasenastri, Ketua IWAPI Jatim, dan Ketua Wahid Foundation.

Masih dalam kegiatan tersebut, jelas Benny, Mentan RI Andi Amran Sulaiman membagikan benih sayur dan cabai secara gratis dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Tanam Cabai (Gertam Cabai).(zal/rdl)

baca juga :

Wagub Emil Hormati Keputusan Pemerintah Soal Penundaan Keberangkatan Jamaah Haji Tahun Ini

Titis Global News

2027, Bank Maspion Terdepan di Jatim

gas

Pamekasan Run 13, Sejarah Baru Lomba Lari di Pamekasan

gas