ROMA (global-news.co.id)-Pemerintah Italia melakukan pemusnahan sebanyak 20.000 kalkun, setelah wabah flu unggas H5N8, yang bisa menyebarkan penyakit, dikonfirmasi di satu peternakan di bagian timur-laut negeri pisa tersebut.
Dinas Pengawasan Wabah Wilayah Veneto menyebutkan bahwa wabah itu ditemukan di peternakan di pinggiran Kota Kecil Mira di Provinsi Venisia, Sabtu (21/1/2017).
Guna mencegah penyebaran penyakit, instansi terkait melakukan penyitaan atas peternakan tersebut. Terlebih Dinas Kesehatan setempat mengonfirmasi keberadaan virus H5N8 yang sangat menular.
Mengutip laporan kantor berita Xinhua, di antara 20.500 kalkun, yang secara keseluruhan terancam di peternakan komersial tersebut, sebanyak 6.000 kalkun terinfeksi, Selasa (24/1/2017).
Berdasarkan Lembaga Kesehatan Italia Urusan Kesehatan Hewan dan Keselamatan Pangan (IZSV), tak kurang dari 600 kalkun mati akibat virus itu. Kata IZSV, wabah itu pertama kali dideteksi di antara unggas.
Karena itulah keluarlah perintah untuk segera memusnahkan semua kalkun yang dipelihara di lokasi tersebut
Walikota Mira di dalam satu pernyataan resminya, menyatakan pemerintah kota juga melakukan penyitaan atas tempat itu, dan memberlakukan zona pengawasan hewan secara ketat di sekitarnya.
Sehubungan dengan kasus itu, Pemerintah Italia telah melaporkan wabah tersebut ke Organisasi Dunia Urusan Kesehatan Hewan (OIE) di Paris.
Sebelumnya, virus H5N8 dikonfirmasi pada angsa liar, yang telah ditemukan mati di Provinsi Gorizia di perbatasan dengan Slovenia.
Italia sudah melaporkan tiga kasus flu unggas –dengan bermacam jenis virus–pada burung liar di bagian timur-laut negeri itu pada 28 Desember, 5 Januari dan 10 Januari. (ant/faz)