Global-News.co.id
Madura

Sungai Kamoning Meluap, Kota Sampang Banjir Lagi

GN/MAHARDIKA SURYA ABRIANTO Banjir menggenangi ruas jalan Suhadak, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Rabu (5/10/2016 kemarin) siang.
GN/MAHARDIKA SURYA ABRIANTO
Banjir menggenangi ruas jalan Suhadak, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Rabu (5/10/2016 kemarin) siang.

SAMPANG (Global News)–Sungai Kamoning yang membelah Kabupaten Sampang kembali meluap. Akibatnya sejumlah titik rawan banjir yang sudah menjadi langganan air bah kembali tergenang setelah pekan lalu terendam selama 3 hari berturut-turut.

Pantauan Global News air mulai meluap melalui sejak Rabu (5/10/2016) dini hari. Air terus meninggi hingga menggenangi sejumlah ruas jalan, seperti Jl Imam Bonjol, Jl Suhadak, dan Jl Melati yang berada di Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang.

Sejumlah siswa SMK Negeri 1 Sampang harus berjalan di genangan air akses menuju sekolah mereka. Sehingga para siswa sekolah yang berada di jalan Suhadak tersebut terpaksa harus melepas sepatunya untuk menuju sekolahnya.

Akses jalan menuju Kecamatan Omben dan Karang Penang sempat terputus lantaran banjir yang cukup tinggi di depan pasar desa Panggung. Akibatnya sejumlah kendaraan bermotor yang memaksa menerjang banjir mengalami mogok. Salah satu warga Kelurahan Dalpenang, Cahyo mengungkapkan air terus meninggi hingga Rabu pagi, dan mulai berangsur surut pada siang harinya.

“Kami tetap waspada meskipun banjir ini hanya menggenangi jalan raya. Sebab tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir susulan jika di wilayah utara seperti Kecamatan Robatal, Kedungdung dan Omben turun hujan lebat,” ungkapnya.

Cahyo berharap agar bencana banjir yang sering terjadi di wilayah tempat tinggalnya tersebut menjadi atensi Pemkab Sampang. Menurutnya proyek pembangunan gorong-gorong dinilai mubazir.

“Seharusnya pemerintah tidak main-main dengan penanggulangan bencana banjir di Sampang ini. Sebab setiap kali terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah utara, itu pasti berdampak banjir disini. Pembangunan gorong-gorong itu bukan untuk mengurangi banjir, bahkan menurut saya memperparah,” tukasnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Wisnu Hartono menjelaskan bahwa banjir yang terjadi tepat di HUT TNI ke 71 tersebut dinilai masih skala kecil. “Kami harap masyarakat yang berada di wilayah rawan banjir untuk tenang tetapi tetap waspada. Sebab banjir kali ini masih masuk skala kecil dan tidak akan meninggi,” pungkasnya. (msa/faz)

baca juga :

Pamekasan Raih Penghargaan KLA Kedua Kalinya

gas

Resmikan Sekolah Tangguh, Bupati Baddrut Tamam Pakai Sepatu Produk WUB Harga Rp75 Ribu

gas

Bantu Korban Banjir, Bupati Baddrut Tamam: Ini Musibah, Tidak Boleh Saling Menyalahkan

gas