Global-News.co.id
Utama

Derby Manchester, Rivalitas Mou dan Guardiola Berlanjut

GN/ISTIMEWA
GN/ISTIMEWA

MANCHESTER (Global News)-Pertarungan derby antara Manchester United dan Manchester City sudah terlalu biasa. Namun pertemuan kedua tim kali ini menjadi magnet luar biasa public sepakbola dunia. Siapa lagi kalau bukan perseteruan antara Manajer MU Jose Mourinho dan Manajer The City Pep Guardiola.

The Red Devils, julukan MU, akan menghadapi The Citizens di Old Trafford, Sabtu (10/9/2016) malam pukul 18.30 WIB. Laga itu menjadi pertemuan ke-172 antara kedua tim di semua ajang.

Secara head-to-head, MU sementara masih unggul dengan catatan 71 kali menang dan 49 kali kalah.

Derby Manchester kali ini akan kian menarik dengan keberadaan manajer baru MU dan City. ‘Setan Merah’ saat ini ditangani oleh Jose Mourinho, sementara City ditangani oleh Josep Guardiola. Keduanya sempat mempunyai rivalitas yang sengit saat masih sama-sama berkiprah di Liga Spanyol.

Sebagai tuan rumah, MU mematok target tiga angka penuh. Tapi keinginan itu terancam oleh rekor buruk sang manajer Jose Mourinho kala melawan Josep Guardiola.

Dalam 16 pertemuan dengan Guardiola, Mourinho cuma mampu tiga kali menang, enam seri, dan tujuh kali kalah. Tiga kemenangan tersebut didapat Mourinho sekali saat melatih Inter Milan dan dua kali di Madrid.

Kedua manajer terakhir kali bertemu di Piala Super Eropa pada 2013 dengan Guardiola dan Bayern Munich-nya berhak atas trofi usai menundukkan Chelsea lewat adu penalti 7-6 setelah berimbang 2-2.

Meski begitu, MU tidak terkalahkan melawan City dalam tiga derby terakhir, termasuk kemenangan 1-0 di Etihad pada pertemuan terakhir, Maret silam.

Jika mengacu pengalaman sebelumnya, Manchester United musim lalu punya catatan sempurna setiap kali bertanding setelah jeda internasional.

Untuk musim lalu, MU punya rekor impresif pada laga-laga setelah jeda internasional. Pada empat laga Premier League seusai international break, ‘Setan Merah’ selalu meraih poin penuh. MU mengalahkan Liverpool 3-1 di Old Trafford setelah jeda internasional pada bulan September, lalu menghajar Everton 3-0 di Goodison Park pada bulan Oktober, menang 2-1 atas Watford pada bulan November, dan mengalahkan Everton 1-0 di kandang sendiri pada bulan April.

Sementara itu, City meraih tiga kemenangan dan sekali kalah pada laga-laga setelah jeda internasional musim lalu. The Citizens mengalahkan Crystal Palace 1-0 di kandang lawan pada bulan September, melibas Bournemouth 5-1 di Etihad Stadium pada bulan Oktober, dihajar Liverpool 1-4 di Etihad pada bulan November, dan mengalahkan Bournemouth 4-0 di kandang lawan pada bulan April.

Namun derby  Manchester kali ini semakin ramai. Selain MU dan Manchester City sama-sama memiliki sederet pemain berbintang, namun rivalitas Mourinho dan Guardiola sudah tentu menjadi sorotan tersendiri, mengingat betapa panasnya persaingan mereka saat masih bekerja di Real Madrid dan Barcelona, yang juga rival abadi di Spanyol.

Eks pemain MU, Jaap Stam, mengaku mengidolai Mourinho dan Guardiola. Manajer yang kini menangani klub divisi Championship, Reading, itu menjagokan akan memenangi pertandingan.

“Saya menyukai kedua manajer dan bagaimana keinginan mereka untuk bermain, bagaimana mereka mencoba untuk membangun tim mereka sendiri, membawa para pemain yang menunjukkan mentalitas yang mereka punya,” kata Stamp di Manchester Evening News.

“Tapi karena pernah bermian dengan United, saya lebih suka United dan saya pikir mereka akan memenangi laga itu,” imbuhnya.(dtc/faz)

baca juga :

10 Juli: Positif Corona di Indonesia 72.347 Orang, 33.529 Sembuh dan 3.469 Meninggal

Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan Peredaran Daging Gelonggongan, Bila Ditemukan Terancam Pidana  2 Tahun

Redaksi Global News

Pembangunan Tol Trans Jawa Ditengarai Timbulkan Banjir di Gresik dan Mojokerto

Redaksi Global News