BANTUAN: Bupati Pamekasan Achmad Syafii memberikan bantuan pengembangan pendidikan.
PAMEKASAN (Global News)-Program Bupati Ngajak Bangun Desa (Bunga Bangsa) putaran ke tiga tahun 2016 ini dilaksanakan di Desa Bajang Kecamatan Pakong, Sabtu hingga Minggu (2-3/9) kemarin. Seperti biasa, selama dua hari itu Bupati bersama pejabat terkait berada dan bermalam di lokasi program tersebut.
Dalam kegiatan rutin yang digelar setiap triwulan sekali, dan bertujuan untuk mendekatkan diri dengan rakyat itu juga dihadiri Wakil Bupati Khalil Asy’ari, Ketua DPRD, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta segenap Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Banyak kegiatan yang dilakukan pada Bunga Bangsa kali ini, diantarannya pemberian bantuan uang tunai untuk renovasi bagi 4 Rumah Tidak Layak Huni, Sosialisasi Pajak Bumi dan Bangunan, Kegiatan Gemar Makan Ikan, meninjau lokasi wisata Bukit Brukoh, memberikan bantuan bagi keluarga mampu, penyerahan Program Indonesia pintar, Jalan-Jalan Santai dan sunatan masal.
Dalam kegiatan ini Bupati Syafii juga berkesempatan menyerahkan secara simbolis bantuan dari dua Perbankan di pamekasan. Pertama berupa bantuan ambulance kepada kepala Lapas kelas II A dari Bank BNI Cabang Pamekasan. Yang kedua bantuan yang berasal dari BRI Cabang Pamekasan yaitu berupa untuk membantu kegiatan bidang pendidikan diwilayah kecamatan Pakong.
Bupati Pamekasan Achmad Syafii menjelaskan, Bunga Bangsa ini digagasnya bertujuan untuk lebih mendekatkan diri sembari berdialog langsung dengan masyarakat, serta turun langsung melihat kondisi pelosok desa di wilayah Pamekasan.
“Tujuan diadakannya Bunga Bangsa sebagai wadah guna bersilaturahmih dengan masyarakat, sehingga secara langsung saya bisa melihat dan mengetahui kondisi pelosok desa didaerah-daerah terpencil karena kita merupakan pelayan masyarakat,” ujarnya.
Yang tak kalah menariknya diantara kegiatan dalam Bunga Bangsa ini adalah kegiatan terkait dengan pendidikan. Dalam Bunga Bangsa kali ini Bupati Syafii berkesempatan mengadakan dialog pendidikan bersama Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Pakong.
Dalam pertemuan itu Syafii meminta para guru lebih meningkatkan kompetensi guna meningkatkan profesionalisme dalam proses belajar mengajar. Sebab, selama ini pihaknya menilai lembaga pendidikan khususnya dibawah naungan Dinas Pendidikan justru dibawah ekspektasi.
Dia juga menghimbau agar pendidikan lebih diprioritaskan untuk menanamkan karakter bagi para siswa. Ia juga meminta sekolah yang cenderung memulangkan siswanya diluar ketentuan yang sudah ditetapkan sesegera mungkin mengubah kebiasaan tersebut. Sebab hal itu berdampak buruk bagi pendidikan.
”Mari kita bersama-sama bangun dan kembangkan pendidikan di Pamekasan, ikuti aturan yang sudah ditentukan. Jangan menjadi contoh yang tidak baik, sebab masih banyak lembaga pendidikan yang tersebar di pelesok-pelosok desa yang perlu mendapat perhatian kita,” tuturnya. * mas*