PAMEKASAN (Global News)-Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan kini menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) bagi guru SD. Kegiatan ini dilaksanakan selama 9 hari mulai tanggal 6 September, diikuti sekitar 780 guru SD dari 13 kecamatan se-Kabupaten Pamekasan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan Drs Pramajaya MPd mengatakan, dari tiap kecamatan ada 60 orang guru SD yang diikutkan dalam Bimtek ini. Mereka dibagi dalam dua kelas, tiap kelas berisi 30 orang peserta. Pemateri yang didatangkan adalah pemateri terpilih berasal dari tim kabupaten Pamekasan.
“Tujuan digelarnya Binbingan Teknis ini adalah untuk mengimbangi tuntutan penggunaan teknologi pembelajaran dimana guru dituntut bisa membuat sajian presentasi pembelajaran yang bisa memenuhi tuntutan tehnologi. Karena itu maka para pesertanya diwajibkan untuk membawa laptop sendiri,” kata Pramajaya.
Para peserta Bimtek ini, kata Pramajaya, kebanyakan berasal dari para guru guru muda, karena peserta Bimtek ini juga harus dipersyaratakan memiliki kemampuan dasar bidang bidang komputer. Sehingga mempermudahkan nanti untuk proses pelatihannya.
Sementara bagi para guru senior yang tidak bisa mengikuti bimtek ini, mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan mandiri sesuai kebutuhan.
Bimtek ini akan dilaksanakan selama 9 hari. Rinciannya pada tanggal 6 sampai 8 September akan digelar di tiga kecamatan yakni kecataman Pamekasan, Proppo dan Kecamatan Kadur. Lalu pada 13 sampai 15 September mendatang akan dilaksanakan di lima kecamatan yakni Kecamatan Larangan, Pademawu, Pegantenan, Polagan dan Keacamatan Galis.
Sedangkan pelakasanaan Bimtek untuk tiga hari terakhir mulai tanggal 19 sampai 21 September akan dilaksanakan juga di lima kecamatan yakni di Kecamatan Waru, Batumarmar, Pasean, Tlanakan dan Kecamatan Pakong.
Pramajaya menegaskan kegiatan Bimtek ini baru dilaksanakan pada tahuan 2016 ini. Dia berharap kegiaatan ini akan terus berlanjut dan rutin dilaksanakan tiap tahun guna menyesuaikan dengan dinamika dan tuntutan metode pembelajaran baru yang tiap tahun akan cendrung berubah dan berkembang. “Karena itu maka seharusnya ada dan disediakan anggaran yang rutin juga, baik melalui APBD maupun mungkin bisa melalui anggaran dari pemerintah pusat. Yang pasti kegiatan seperti ini penting bagi guru menyesuaikan dengan dinamika tehnologi pembelajaran,” pungkasnya. * mas*