PAMEKASAN (Global News)-Bupati Pamekasan Achmad Syafii meminta masyarakat tidak melakukan takbir keliling di atas mobil terbuka pada malam takbiran nanti. Dia menghimbau takbiran cukup dilakukan di masjid, musala dan kelompok pengajian lain agar lebih khusuk, tenang dan hikmad. Jika ada yang memaksa takbir keliling dengan mobil terbuka akan diproses hukum.
Hal itu disampaikan Achmad Syafii saat memberikan pengarahan dalam silaturrahmi dan safari Ramadan tahun 1437 Hijriyah di kecamatan Pasean, Senin (13/6/2016) malam. Safari kali ini merupakan hari pertama dari rangkaian safari Ramadan yang akan dilakukan bupati, bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) selama bulan ramadan tahun ini.
“Takbir keliling di atas mobil terbuka tidak boleh, dan kami telah mengeluarkan edaran pelarangan takbir keliling itu. Jika masih ada yang memaksa takbir keliling terbuka, maka aparat akan memprosesnya secara hukum karena telah melanggar ketertiban umum,” tandas Syafii.
Dia menambahkan, takbir keliling kini sudah banyak disalagunakan oleh kalangan tertentu. Dari rumah menuju kota dengan pakaian sopan mengendarai mobil terbuka. Namun ternyata sesampainya di kota mereka buka baju lalu ada yang berpakaian seperti pocong, bahkan ada yang hanya pakai celana dalam, mereka menyanyi dan berjingkrak-jingkrak di atas mobil terbuka, bukan bertakbir secara benar.
“Kalau pada tahun-tahun kemarin yang melakukan seperti itu oleh aparat diamankan lalu diberi pembinaan dan dilepas, namun mulai tahun ini akan diproses hukum secara tegas, karena telah melanggar ketertiban umum. Ini perlu mendapat perhatian semua pihak utamanya kepada para orang tua agar jangan biarkan anaknya keluar naik mobil terbuka di malam lebaran,” terangnya.
Bupati Syafii juga menyampaikan hal lain yang terkait dengan upaya hormati bulan Ramadan. Di antaranya, larangan berjualan di siang hari. Boleh buka jualan mulai sore hari untuk menyediakan orang yang beli untuk buka puasa. Tempat hiburan dan karaoke juga di larang buka selama bulan Ramadan.
Terkait masalah Narkoba, Syafii menegaskan, belakangan ada indikasi makin merajalela. Dia berharap agar semua pihak, kepala desa dan tokoh masyarakat dan aparat resmi untuk bersama mengatasi narkotika tersebut. Dia mengaku di Pamekasan ada sejumlah kawasan yang menjadi basis peredaran Narkoba, di antaranya adalah di kawasan Pantura bagian barat.
Dalam safari ramadan ini juga dibuka acara dialog dengan tokoh masyarakat. Banyak hal yang ditanyakan oleh tokoh masyarakat terkait program dan masalah pembangunan. Bupati dan semua anggota Forpimda dan pejabat terkait di Pemkab bergantian memberikan jawaban secara bergantian. Dalam kesempatan itu juga bupati menyerahkan bantuan paket Sembako pada kaum duafa. * mas*