PAMEKASAN (Global News)-Dinas Koperasi dan UKM Pamekasan selama dua hari pertengahan pekan lalu menggelar pasar rakyat. Kegiatan ini dilaksanakan di komplek Kantor Dinas Koperasi dan UKM Jln Jokotole, Pamekasan. Barang-barang yang dijual dengan harga murah tersebut meliputi sembako dan berbagai produk industri makanan hasil pertanian, kuliner, jamu, batik dan produk lainnya.
Menariknya yang menjadi penjual dari pasar rakyat ini sekitar 30 koperasi dan UKM yang ada di Pamekasan. Mereka menjual barang-barang kebutuhan sehari hari masyarakat dengan harga murah dan tidak mengambil keuntungan. Barang-barang yang dijual koperasi meliputi barang yang dijual di pertokoan, sedangkan yang dijual UKM adalah produk sendiri yang meliputi kuliner, jamu, sayuran, batik dan lain sebagainya.
Bahan-bahan sembako yang dijual antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, telur dan mi instan. Beras yang harga pasarnya Rp 56 ribu/ kg dijual dengan harga Rp 48 ribu. Gula pasir yang harga pasarnya Rp 16 ribu/kilo dijual dengan harga Rp 12,5 ribu. Minyak goreng yang harga pasarnya Rp 17 ribu/kg dijual dengan harga Rp 9.200. Lalu telur yang harga pasarnya Rp 22 ribu /kilo dijual dengan harga Rp 18 ribu dan mi instan yang harga pasarnya Rp 78 ribu/karton dijual dengan harga Rp 70 ribu.
Pasar rakyat yang digelar Kamis (2/6/2016) benar benar dimanfatkan oleh warga. Masyarakat dari berbagai wilayah kecamatan berdatangan membeli kebutuhannya. Akibatnya stok barang yang tersedia cepat habis. Misalnya pada hari Sabtu (4/6/2016) yang merupakan hari terakhir pelaksanaan pasar rakyat tersebut, sekitar jam 11 bahan bahan jualan sudah habis terjual utamanya sembako.
Data yang diperoleh Global News di panitia pasar rakyat menyebutkan, hingga hari terakhir pasar murah itu digelar, bahan bahan yang terjual antara lain gula pasir menghabiskan 3800 kg, beras terjual mencapai 865 sak, minyak goreng 2.590 karton, telur 3000 kg dan mi instan menghabiskan 1.400 karton.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Drs Ec Jon Yuliyanto MM mengatakan pasar rakyat pelaksanaannya dilatarbelakangi keinginan agar keberadaan Koperasi dan UKM yang selama ini dibina oleh pemerintah benar benar eksis di hadapan publik. Karena itu untuk menggelar pasar rakyat ini dinas koperasi melibatkan para pengelola koperasi, KUD dan UKM yang selama ini menjadi binaannya.
“Kebetulan saja momentumnya kami laksanakan menjelang bulan Ramadan atau bulan puasa, dimana nanti akan benar benar bermanfaat bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bulan puasanya. Tujuan utama kami adalah mengukuhkan bahwa koperasi dan UKM itu bisa eksis bekerja dan bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat. Nah jika itu dimanfaatkan dengan baik maka akan banyak berguna bagi masyarakat,” katanya.
Yang membanggakan, kata Jon Yuliyanto, para pengelola koperasi dan UKM ternyata langsung merespon positif dengan menyatakan sanggup ketika awal mula diminta untuk menggelar pasar murah ini sekalipun tidak perlu mengambil untung, karena diabdikan untuk berbagi dengan masyarakat utamanya jelang puasa.
“Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. Ini menunjukkan bahwa koperasi dan UKM itu bisa eksis dan karena kesuksesan ini kami merencanakan untuk melakukan kegiatan seperti ini secara rutin, minimal dalam satu tahun satu kali. Dan pihak pengelola koperasi dan UKM juga menyatakan kesanggupannya untuk terlibat dalam kegiatan seperti ini lagi,” pungkasnya. (mas)