Global-News.co.id
Madura

Petani Tembakau Wajib Tanam Varietas Prancak 95

 

GN/Masdawi Dahlan Bupati Syafii (kiri) diterima piminan PT Sadana Arif  Nusa (tengah), Achmad Halili Ketua DPRD (kanan)   
GN/Masdawi Dahlan
Bupati Syafii (kiri) diterima piminan PT Sadana Arif  Nusa (tengah), Achmad Halili Ketua DPRD (kanan)   

PAMEKASAN (Global News)-Pemkab Pamekasan meminta petani tembakau tidak menggunakan bibut atau varietas lain selain varietas Prancak 95. Jika petani memaksa menggunakan varietas selain  Prancak 95, maka pemerintah tidak bertanggungjawab jika haraganya murah atau tidak sesuai dengan keinginan.

Permintaan itu adalah salah satu hasil kunjungan kerja Pemkab Pamekasan ke sejumlah perusahaan rokok dalam menyambut  musim tanam tahun 2016 ini. Kunjungan dipimpin Bupati Achmad Syafii mulai tanggal 20 hingga 24 Maret. Rombongan meliputi utusan dari Bappeluh, Dishutbun, Disperindag, Bagian Perekonomian, Humas dan Protocol, KUTP, APTI Cabang Pamekasan, KUTP, Komisi II dan Ketua DPRD Pamekasan.

Perusahan rokok yang dikunjungi antara laian PR Djarum Kudus, PR Sukun Kudus, Bentoel Malang dan PT Sadana Arief Nusa, perusahaan pemegang kuasa pembelian tembakau dari PR HM Sampoerna Surabaya. PR Gudang Garam dan Wismilk masih belum  dilakukan karena masih menyesuaikan waktu yang tepat.

Selain masalah varietas atau bibit tembakau yang harus diperhatikan oleh petani, hal lain yang juga harus diperhatikan petani adalah menjaga kemurnian tembakau dengan tidak  mencampur adukkan tembakau Madura dengan tembakau dari daerah lain. Termasuk juga tidak mencampur antara tembakau gunung dengan tembakau sawah, tembakau sawah dengan tegalan dan lain sebagainya.

Petani juga diminta untuk menjaga kebersihan hasil rajangan tembakau dari unsure unsure non tembakau. Menghindarkan anak-anak sebagai pekerja saat musim tanam hingga musim panen tembakau dan yang terakhir petani juga dihimbau agar kalangan ibu-ibu yang ikut bekerja menjaga dari akibat nigatif terlalu banyak menghirup nikotin, karena berbahaya bagi kesehatan.

“Itulah empat perminatan dari kalangan pabrikan. Dan itu saya kira bagus sekali. Untuk masyarakat diminta untuk memperhatikan , karena ini terkait juga untuk kepentingan petani sendiri maupun juga untuk kepentingan kesehatan masyarakat secara umum, khususnya kalangan anak anak dan kaum ibu,” kata Bambang Edy Suprapto, Kadis Perindag Pamekasan.

Karena itu, kata  Bambang, pihaknya bersama SKPD terkait  harus mensosialisasikan berbagai permintaan kalangan pabrikan itu agar diketahui dan dipatuhi oleh petani. ”Bapak bupati menekankan agar para SKPD terkait sama sama melakukan sosialisasi sesuai tupoksi masing masing dan harus sama antara satu dengan SKPD lainnya, ” jelasnya.

Bambang menambahklan pada musim tembakau tahun ini, kalangan pabrikan atau perusahaan rokok tetap akan melakukan pembelian tembakau Pamekasan, antara lain PR Djarum berencana membeli 8-9 ribu ton, PR Sukun 550 ton, Bentoel 3-4 ribu ton, PT Sadana Arief Nusa minimal 2 ribu ton. Semua pabrikan juga beekemungkinan membeli lebih dari rencana itu jika situasi memungkinkan.

Jumlah areal lahan tembakau yang akan ditanami tahun 2016 ini, lanjut Bambang, diperkirakan sekitar 30 ribu hektar dengan jumlah produksi yang  sekitar 19,5 ribu ton. Jika produksi bagus maka jumlah kebutuhan diperkirakan akan melebihi dari produksi. Karena itu petani tinggal menjaga kualitas dan pensyaratan tembakau baik yang diinginkan oleh kalangan pabrikan. (mas)

baca juga :

Pemkab Meriahkan Tahun Baru Islam dengan Festival Muharram

Redaksi Global News

Komunitas Masyarakat Madura Siap Bantu Pemerintah Buka Lapangan Pekerjaan

gas

Memasuki Musim Tanam, DKPP Jamin Persediaan Pupuk Aman

gas