RAMAH LINGKUNGAN: Ageng Giryono (pegang nozzle) didampingi Sasongko (kanan) dan Rahmad Muhammadiyah saat meresmikan SPB Vigas di kawasan Pakuwon City, Senin (21/3/2016).
SURABAYA (Global News)-Harganya yang lebih murah Rp 5.100 per liter sepertinya membuat minat masyarakat terhadap produk Vigas kian meningkat. Merespon hal tersebut, Pertamina menambah SPB Vigas atau SPBU penyedia Vigas, salah satunya di SPBU di kawasan Pakuwon City.
General Manager Marketing Operation Region V Ageng Giryono mengungkapkan penambahan merupakan bagian dari usaha mendekatkan diri pada masyarakat. “Setidaknya dengan semakin mudah ditemui, maka konsumen lebih termotivasi untuk menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan ini,” ujar Ageng Giryono saat peresmian SPB Vigas ϑĩ kawasan Pakuwon City, Senin (21/3/2016).
Perlu diketahui, untuk di Surabaya, SPB Vigas sudah ada di tiga lokasi. Selain yang ada di kompleks Pakuwon City, juga ada di Jl Jemursari dan Jl Diponegoro. Ke depan, Pertamina berencana akan menambah keberadaan SPB Vigas di Surabaya. “Kita lihat dulu situasinya nanti seperti apa,” ujar Ageng Giyono.
Sementara ini, jumlah SPB Vigas di seluruh Indonesia ada di 34 lokasi, termasuk tiga di Surabaya dan dua di Bali yakni Jl Hayam Wuruk Kota Denpasar, dan Jl Pass Nusa Dua Jimbaran.
Di tempat yang sama, Domestic Gas Region V Manager CD Sasongko mengakui ada peningkatan penggunaan Vigas terutama yang ada di wilayah kerja Marketing Operation Region V yang meliputi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. ”Di Bali, kenaikan penjualan mencapai 40 persen dalam satu tahun terakhir,” ujar Sasongko. ”Begitu pula penggunaan Vigas di SPBU Jl Jemursari,” ungkap Sasongko.
Dijelaskan, Vigas berbeda dengan BBM seperti premium, pertalite, pertamax dan pertamax plus. “Kandungan oktan Vigas tinggi, karena itu membuat mesin lebih bertenaga, dan tetap bersih, ” ujar Sasongko.
Spesifikasi salah satu produk keluaran Pertamina ini memiliki kandungan RON 98, tekanan dalam tanki rendah (8-12 bar). “Sehingga lebih aman dibandingkan gas tekanan tinggi, selain itu bebas sulfur dan timbal,” papar pria berkacamata ini.
Ageng Giriyono mengatakan, Vigas ini bisa digunakan secara bergantian dengan penggunaan BBM. “Penggunaannya (BBM dan Vigas) bisa di switch setiap saat,” ujar pria yang akrab disapa Pak Giri ini.
Lebih lanjut, Dibandingkan dengan produk sejenis merek lain, Vigas memiliki kelebihan. Salah satunya, converter kit yang lebih murah dan tidak lebih besar dibanding piranti serupa produk lainnya. Converter kit khusus hanya bisa digunakan khusus untuk Vigas dan tidak untuk produk yang lain. Karena itu, konsumen yang sudah telanjur memasang converter lain, jika menggunakan Vigas, tetap harus memakai converter kit khusus.
Masih dalam kesempatan dan di tempat yang sama, Ketua Hiswana Migas Rahmad Muhammadiyah mengakui keberadaan produk ini akan menambah pilihan bagi masyarakat pengguna. “Kami berharap ke depan jumlah SPB Vigas bisa terus bertambah. Memang penggunaan Vigas membutuhkan converter kit khusus,” ujar Rahmad.
Sasongko mengatakan, pihaknya tidak menjual converter kit Vigas. Namun ada pihak yang menawarkan piranti sekaligus pemasangannya. ”Kita tidak menjual converter kit, tapi kita hanya memberikan kemudahan bagi warga yang ingin menggunakan Vigas,” ujar Sasongko.
Sekadar diketahui, harga satu unit converter kit mencapai Rp 14,9 juta termasuk biaya pemasangan dan garansi pemeliharaan hingga kilometer 20.000. Karena cukup mahalnya converter kit, Pertamina sendiri menggandeng perbankan dalam hal ini bank BRI dan Mandiri untuk memfasilitasi pembelian dengan cara mencicil. Tak hanya sampai di situ, calon pengguna bakal menerima cash back berupa voucher Vigas senilai Rp 2 juta untuk pembelian dengan cara tunai atau kredit dan layanan purna jual dengan menyediakan workshop maintenance di Bengkel Aji Sakti yang berlokasi di Jl Gunungsari No. 5 Surabaya. (faz)