PAMEKASAN (Global News)-Pada ujian nasional tahun ajaran 2014-2015 lalu, ada 23 sekolah di Pamekasan yang mendapat penghargaan peraih Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) tinggi, di atas nilai 80, dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Penghargaan diterima oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan Drs Moh Tarsun MSi dalam acara Rembuk Nasional Pendidikan di Jakarta beberapa hari lalu.
Moh Tarsun mengungkapkan, pada pelaksaan ujian nasional (UN) pemerintah kini melakukan penilaian dua kategori. Pertama penilaian atas hasil jawaban Ujian Nasional (UN) yang kedua adalah penilaian atas Indeks Integritas Ujian Nasonal (IIUN), yaitu semacam penilain atas tingkat kejujuran secara umum atas pelaksanaan Ujian Nasional di tiap tiap sekolah.
“Penilaian yang seperti ini mulai dilakukan sejak tahun ajaran 2014/2015 lalu dan pada tahun 2015/2016 ini juga telah dilaksanakan kembali. Tujuannya adalah memantapkan tentang makna atau tujuan UN yang sebenarnya juga terkait dengan pembentukan karakter dan mental siswa, bukan hanya soal memperoleh nilai tinggi dalam jawaban UN saja,” terangnya.
Sekolah yang mendapatkan penghargaan IIUN dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dari tingkat SMA/MA sebanyak 6 sekolah termasuk di antarnya SMA negeri dan swasta. Antara lain SMAN 1, SMAN 3, SMA Nurul Wujud, MA Al Inayah, MA Asy Syafiiyah dan MA Darul Ulum. Sementara dari tingkat SMK sebanyak 6 sekolah juga ada dari sekolah negeri dan swasta, antara lain SMKN 2, SMKN 3, SMKN Pakong SMKN Tlanakan, SMK Matsaratul Huda dan lainnya. Sedangkan tingkat SMP/MTs penerimanya sebanyak 11 sekolah juga negeri dan swasta.
Tarsun mengungkapkan sebenarnya secara umum IIUN sekolah di Pamekasan tahun 2014/2015 masih rendah. Namun cukup diuntungkan karena dari sekolah yang ada baik tingkat SMP dan SMA/MA dan SMK masih banyak yang bisa berhasil meraih IIUN yang tinggi atau di atas angka 80.
Dijelaskannya, dalam penilaian hasil UN, dibagi menjadi 4 tingkatan, yakni kwadran 1 yakni sekolah yang nilai jawaban atau UN tinggi dan IIUN nya juga tinggi. Kwadran 2 yakni sekolah yang memiliki IIUN tinggi dan nilai jawabannya rendah. Kwadran 3 yakni sekolah yang nilai jawabannya tinggi tapi IIUN nya rendah dan ke 4 yang terjelek yakni nilai IIUN rendah dan nilai jawabannya rendah.
Secara umum Pamekasan masuk pada golongan kwadran yang ke tiga yakni nilai hasil UN tinggi tetapi dari IIUN nya rendah. Sekalipun demikian, banyak juga sekolah yang ada di kwadran 1 yakni IIUN tinggi dan nilai ujian tinggi dan kwadraran II yakni IIUN tinggi dan nilai ujian rendah.
Terkait kondisi itu, Tarsun mengimbau kepada sekolah dan elemen terkait lainnya agar dalam menghadapi UN tahun mendatang hendaknya jangan ada intervensi. Siswa diminta dibina dengan baik, jaga kejujuran dalam UN. Karena IIUN ini, kata Tarsun, sangat penting terkait dengan pembentukan karakter, mental dan kejujuran anak. Sekolah diminta jangan hanya mengutamakan hasil nilai ujian, namun juga berupaya meraih indek integritasnya yang tinggi pula.
“Saya telah meminta agar pada UN mendatang siswa harus diintensifkan pembinaannya, jangan terpuruk lagi indeks integritasnya, begitu juga nilai skor hasil UN nya juga harus bagus. Kepada orangtua dan masyarakat juga diminta dukungannya menjaga anak dan membinanya, pembinaan di sekolah maupun di lembaga bimbingan belajar,” terangnya. (mas)