Global-News.co.id
Madura

Dianggarkan Rp 400 M, Gedung Baru RSUD dr H Slamet Martodirjo Berkapasitas 600 Kamar

IMG_20160223_103454 (1)PAMEKASAN (Global News)-Pemkab Pamekasan berencana membangun gedung baru RSUD Dr H Slamet Martodirjo. Pembuatan master plan rumah sakit yang berlokasi di jalan Trunojoyo itu pun, dikabarkan sudah selesai digarap. Gedung baru RSUD Pamekasan tersebut, diperkirakan akan menelen biaya sekitar Rp 400 miliar.

Jika lancer, rencananya pembangunan gedung baru RSUD itu akan dimulai pada tahun anggaran 2017 mendatang. Bangunan itu akan didirikan di atas lahan sekitar 7000 meter persegi, yang terdiri dari empat lantai dengan kapasitas 600 kamar atau tempat tidur.

Bupati Pamekasan Achmad Syafii didampingi Direktur RSUD Dr H Slamet Martodirjo Farid Anwar menegaskan, pembangunan itu akan dilakukan secara bertahap sesuai kemampauan keuangan, dan rencananya akan dimulai pada tahun anggaran 2017 mendatang. Pembangunan didesain dengan megah.

Pembangunan gedung baru itu merupakan pengembangan dari gedung RSUD yang sudah ada. Selama ini, pasien yang dirawat di RSUD Slamet Martodirjo itu bukan hanya dari Pamekasan, namun juga dari kabupaten lainnya di Madura, misalnya Sumenep dan Sampang. Karena RSUD Pamekasan memang dikenal sebagai rumah sakit rujukan di Madura.

Lokasi gedung baru itupun cukup dekat, bahkan langsung nyambung dengan gedung yang lama, tepatnya ada dibagian belakang atau bagian barat dari dari gedung RSUD yang lama. “Karena itu pada saat pelaksanaan pembangunan dimulai nanti, tahapan pembangunannya akan dimulai dari barat atau dari belakang, agar tidak menganggu terhadap pelayanan terhadap pasien yang ada,” ungkapnya. .

Syafii menegaskan, pembanguan gedung baru RSUD Pamekasan itu dilatar belakangi oleh kurang memadainya jumlah kamar yang ada, terutama kamar paviliun, sehingga selama ini masih banyak pasien dari Pamekasan, atau bahkan pasien lain dari Madura yang awalnya akan dirawat di Pamekasan.

Terkait dengan anggaran yang akan digunakan, Bupati Syafii menegaskan, bahwa kemungkinahn tidak akan mengandalkan dana dari APBD. Dia membuka opsi untuk melibatkan pihak ketiga atau investor agar pembangunan rumah sakit baru itu cepat selesai, dan cepat dimanfatkan oleh masyarakat.

“Semoga saja tahun depan sudah ada dimulai dengan sistem ada yang memodali, sehingga nantinya bisa dibayar oleh rumah sakit itu sendiri secara bertahap. Saya yakin rumah sakit Pamekasan ini akan mampu melakukan hal itu. Semoga saja semuanya lancar,” pungkasnya. * mas

baca juga :

DKPP Sumenep Temukan Belasan Sapi Sakit Bergejala PMK

Pamekasan Masuk 10 Besar Kabupaten Terinovatif di Indonesia

gas

Tuntas 100 %, Badrut Tamam Apresiasi TMMD 107 Desa Rekkerrek 

gas