JAKARTA (global-news.co.id) – Pemakaian izin darurat atau emergency use authorization (EUA) terhadap vaksin corona buatan Sinovac Tiongkok akhirnya dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Izin diterbitkan setelah melewati tahapan uji klinis, salah satunya karena tercapainya efikasi di atas 50 persen..Dengan demikian vaksin corona buatan Sinovac ini telah memenuhi syarat untuk digunakan per Senin (11/1/2021). “Hasil analisis terhadap efikasi vaksin coronavac dari uji klinik di Bandung menunjukkan efikasi vaksin sebesar 65,3 persen,” kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers virtual, Senin (11/1/ 2021).
Menurut dia, hasil tersebut sudah sesuai dengan persyaratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni minimal efikasi vaksin 50 persen. Angka itu menunjukkan harapan vaksin mampu untuk menurunkan timbulnya penyakit Covid-19 hingga 65,3 persen.
Angka ini sedikit berbeda dibandingkan dengan laporan efikasi vaksin serupa di sejumlah negara. Di Turki, efikasi mencapai 91,25 persen, sedangkan di Brasil 78 persen.
Penny mengatakan setiap penurunan angka infeksi Covid-19 dengan vaksin tersebut akan amat berarti dalam upaya pemerintah keluar dari krisis pandemi Covid-19. Namun, pencegahan dengan protokol kesehatan juga tak boleh dikesampingkan. “Upaya-upaya preventif lain seperti penegakan 3M, memakai masker, menjaga jarak, selalu sering mencuci tangan, serta meningkatkan daya tahan tubuh kita,” ucap Penny. jef, wah